Langgam.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Supardi mengingatkan agar kepala daerah terpilih di Pilkada 2020 Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) harus mempunyai visi dan misi yang jelas serta terukur dalam memajukan sumbar. Menurutnya Sumbar butuh sosok yang mampu mengubah pola pikir tentang masalah saat ini.
‘’Kita tak perlu banyak berteori tentang masalah pembangunan Sumbar. Sumbar harus dibangun dengan sistem dan sumber daya manusia yang ada dan kepala daerah terpilih harus punya visi misi yang jelas dan terukur, sehingga 75 tahun umur Sumbar tidak hanya dimaknai secara seremonial, tapi ada evaluasi terkait pembangunan yang telah dijalankan,” kata Supardi dalam keterangan tertulis, Jumat (2/10/20).
Menurut Supardi, dibandingkan dengan provinsi lain, Sumbar punya lebih banyak persoalan yang harus dibenahi, mulai dari pembangunan yang stagnan, pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum maksimal, dan Sumber Daya Alam (SDA) yang belum tergarap.
Semua persoalan itu, kata dia, disebabkan oleh berbagai faktor, seperti isu gempa, persoalan lahan, dan yang lainnya. Tetapi seharusnya dengan adanya persoalan itu, Pemerintah Daerah (Pemda) mampu memanfaatkan isu yang ada sebagai sebuah kekuatan untuk berbenah.
"Kita berharap ke depan tak ada lagi yang terjebak dengan semua itu . Kita harus mampu menunjukkan Sumbar itu aman, baik dari segi investasi, termasuk mengantisipasi dampak gempa. Jika tidak, 5 tahun lagi kita bisa kalah dari provinsi tetangga, seperti dari Jambi, Bengkulu," ujarnya.
Selain itu, mengingat Sumbar telah memasuki usia yang sudah tidak lagi muda, Supardi berharap agar kelak sumbar dapat menjadi provinsi yang lebih unggul dari provinsi lainnya. Tentunya dengan cara mampu memanfaatkan potensi yang dimiliki dengan maksimal, baik itu SDA, SDM, budaya, karakter, dan lainnya untuk maju.
"Sumbar telah berusia 75 tahun dan ini merupakan usia yang sudah sangat matang untuk menjadi provinsi yang lebih baik. Apalagi Sumatra Barat dikenal sebagai gudangnya ilmu, gudangnya orang-orang cerdas, pejuang, dan gudangnya orang-orang pebisnis" katanya. (Yesi/ABW)