Langgam.id - Usai sepekan diselenggarakan, perhelantan budaya yang telah berlangsung dari tanggal 18-23 Agustus 2022 di Candi Pulau Sawah menjadi perbincangan hangat berbagai kalangan. Rangkaian kegiatan yang terdiri Expo, Seminar, Pentas Seni, Sekolah Lapangan Ekskavasi hingga Arung Pamalayu menjadi puncak dari kegiatan festival kali ini.
Arung Pamalayu sendiri merupakan kegiatan menyelusuri Sungai Batang Hari sebagai bentuk aktivitas transportasi utama di masa lalu. Sebanyak 250 perahu telah dikerahkan oleh Pemkab Dharmasraya untuk sukseskan acara festival ini.
Arung Pamalayu edisi II tahun 2022 ini juga turut dimeriahkan oleh Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid, Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, Bupati Dharmasraya Sutan riska Tuanku Kerajaan, Gubernur Jambi, Bupati Tebo, Bupati Tanjung Jabung Timur, Ketua Bundo Kandung Sumatra Barat, Ketua LKAM Kabupaten Dharmasraya, Ketua MUI, Kepala Balai Sungai, Kepala Balai Jalan, Kapolres Dharmasraya, Dandim, Unsur Forkopimda, Alim Ulama dan Tokoh masyarakat lainnya.
Ketua DPRD Dharmasraya, Pariyanto menanggapi positif adanya Festival Pamalayu, sebab kegiatan itu menjadi citra positif yang dapat dicontoh oleh wilayah kabupaten/kota yang ada di Indonesia dalam mengulik sejarah yang ada di daerah masing-masing.
Selain itu, kata Pariyanto, Festival Pamalayu juga dapat meningkatkan nilai pariwisata di Kabupaten Dharmasraya.
"Kita patut bangga dengan perhelatan budaya ini, sebab ini menjadi langkah atau strategi awal untuk mengingatkan kembali sejarah yang pernah ada di Kabupaten Dharmasraya," ujar Pariyanto.
Baca juga: Puluhan Perahu Arungi Sungai Batanghari Meriahkan Festival Pamalayu 2022
Semoga, kata Pariyanto, Festival Pamalyu dapat menjadi ikon kebudayaan bagi wisatawan yang ingin melancong ke Kabupaten Dharmasraya.
—