Ketika Presiden Jokowi Video Call Bersama Guru Matematika SMPN 7 Padang

VIDEO CALL JOKOWI

Presiden Indonesia, Joko Widodo video call bersama Bu Rika, Guru Matematika SMPN 7 Padang (Foto: screenshot vidoe di Youtube Sekretariat Presiden)

Langgam.id - Seorang guru di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Padang video call bersama Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Guru mata pelajaran matematika itu diketahui bernama Rika Susi Waty.

Percakapan Jokowi dengan Rika tersebut juga ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (11/9/2020) malam. Video berdurasi 4 menit 10 detik itu menjelang dua jam tayang, telah ditonton puluhan ribu orang.

Di awal video itu, terlihat Presiden Jokowi yang mengenakan baju kemeja warna putih membuka maskernya.

Kemudian, terlihat layar handphone yang dipegang Jokowi menampilkan wajah Rika sembari mengucap salam. Kemudian, mereka saling bertanya kabar.

Setelah itu, Jokowi menanyakan terkait belajar online yang telah dilaksanakan kurang lebih 6 bulan belakangan.

"Kita sudah enam bulan kegiatan belajar anak-anak ini lewat cara belajar online, dan itu sampai sekarang. Bagaimana menurut ibu?," tanya Jokowi ke Rika dalam video tersebut.

.

.

Baca Juga: DPRD Sumbar Sahkan Perda Adaptasi Kebiasaan Baru

Rika pun menjawab dengan jujur. Dia mengatakan, untuk proses belajar mengajar jarak jauh tetap dilaksanakan. Namun, diakuinya, tidak bisa memantau anak secara langsung, karena proses belajar mengajar dilakukan secara online.

"Kalau pembelajaran pak, sejauh ini kita tetap mengajar, tapi kita tidak bisa memantau anak itu mampu atau tidak ya. Karena kita tidak bisa (bertemu) langsung begitu pak," jawab Rika.

"Ya karena Bu Rika ini guru matematika, kan? Lebih rumit ya karena menyangkut angka-angka," balas Jokowi.

Jokowi pun menanyakan kepada Rika terkait proses belajar mengajar secara online. Apakah semua murid memiliki handphone, dan bagaimana mengatasinya.

Rika menjawab singkat, bahwa tidak semua muridnya memiliki handphone. Bagi yang tidak memiliki handphone, Rika mengaku langsung mengunjungi murid-muridnya tersebut.

"Nah, yang tidak memiliki handphone, kebetulan kita data betul anaknya pak, terus kita cek anaknya ke rumah. Memang tidak mampu. Jadi, difasilitasi sekolah pak, pakai komputer sekolah," ucapnya.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Pusat Tetapkan 4 Daerah di Sumbar Masuk Zona Merah

Lalu, Jokowi menanya kembali, apakah hal tersebut dilakukan setiap hari. Menurut Rika, upaya itu hanya dilakukan beberapa murid dan tidak banyak. "Ada beberapa orang, tidak banyak pak. Cuma, di sekolah kita ada dua orang pak," paparnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa peran orang tua sangat penting dalam urusan belajar secara online. Begitupun bagi wali siswa juga memegang peran yang sangat penting.

"Bagaimana komunikasi Ibu Rika dengan orang tua atau dengan wali siswa. Seperti apa dalam kondisi seperti ini?," tanya Jokowi lagi.

Rika dengan tegas menjawab, bahwa dirinya berupaya berkomunikasi dengan memanfaatkan WhatsApp grup. Apabila ada siswa yang bermasalah, dijadwalkan setiap hari Jumat secara bergantian datang ke sekolah.

"Kita komunikasi dengan WhatsApp grup pak, WA grup. Iya. Tapi ada anak bermasalah kita kasih jadwalnya setiap hari Jumat, tapi kita gantian yang datangnya pak. Bagi yang bermasalah saja," jelasnya.

"Motivasi anak kan kita, kalau saya pribadi ya pak, kadang saya video call atau saya kirim pakai voice (pesan suara). Cuma, anak-anak ngomong-nya gini pak. Kangen sekolah semuanya," sambung Rika.

Jokowi mengakui keluhan siswa kangen sekolah tersebut selalu dia dengar. Tapi, dengan kondisi seperti ini, peran guru sangat penting dalam memotivasi siswa agar semangat belajar.

"Yang paling penting bagaimana memotivasi, agar semangat belajar dalam masa pandemi ini tetap pada posisi yang baik," tutur Jokowi sembari menanyakan kembali apakah ada saran atau pesan untuk Mendikbud.

Baca Juga: Padang Masih Zona Merah, Kapolresta Minta Warga Taat Pakai Masker

Rika menjawab ingin sekali proses belajar tatap muka langsung dengan murid. Seandainya memungkinkan, dapat dibagi per sif bagi siswa belajar tatap muka.

"Seandainya memungkinkan pak, mungkin kita bagi per sif masuknya, tidak banyak-banyak. Kalau itu memungkinkan. Karena memang kasihan sekali pak, anak-anak tidak tahu, itu yang paling utama," ujarnya.

"Saya kadang mau nangis pak, apalagi anak-anak yang orang tuanya tidak mampu gitu pak. Kadang mereka punya android (handphone) tetapi mereka tidak mempunyai paket internet. Ada bantuan dari bank, kita belikan, kita belikan handphone walaupun murah, nah begitu pak. Bagi yang tidak mempunyai handphone, begitu pak," sambung Rika.

Jokowi mengakui proses belajar mengajar alangkah baiknya dilakukan secara tatap muka. Namun, masa pandemi ini sangat berisiko. "kalau nanti anak terpapar covid ya semuanya menjadi salah. Bu Rika tetap semangat, tetap semangat dan salam untuk semua anak-anak (siswa)," katanya. (*/Irwanda/ZE)

Video Presiden Indonesia, Joko Widodo video call bersama Bu Rika, Guru Matematika SMPN 7 Padang:

Baca Juga

Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Jasa dan Kehormatan bagi 64 Tokoh
Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Jasa dan Kehormatan bagi 64 Tokoh
Presiden Jokowi Pimpin Ratas Bahas Pendirian Dana Kepariwisataan Indonesia
Presiden Jokowi Pimpin Ratas Bahas Pendirian Dana Kepariwisataan Indonesia
Presiden Jokowi Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Eks Kepala BNPB Doni Monardo
Presiden Jokowi Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Eks Kepala BNPB Doni Monardo
Resmikan PLTS Terapung Cirata, Jokowi: Dukung Industri Energi Hijau
Resmikan PLTS Terapung Cirata, Jokowi: Dukung Industri Energi Hijau
Presiden Jokowi Lakukan Groundbreaking Bandara IKN
Presiden Jokowi Lakukan Groundbreaking Bandara IKN
Resmikan Tol Indralaya-Prabumulih, Jokowi: Akan Meningkatkan Mobilitas Barang dan Jasa
Resmikan Tol Indralaya-Prabumulih, Jokowi: Akan Meningkatkan Mobilitas Barang dan Jasa