Langgam.id - Sejumlah polisi wanita (Polwan) duduk berjarak di kursi sebuah ruangan. Terdengar suara mesin jahit bersahutan seperti berirama. Dengan raut serius, tangan-tangan gemulai srikandi ini tampak cekatan mengendalikan mesin jahit yang seragam berwarna putih.
Para abdi negara berseragam lengkap Polri ini adalah personel dari Kepolisian Resor (Polres) Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar). Mereka tampak antusias, menyulap kain dasar untuk dijadikan sebuah masker.
Masker kain gratis untuk masyarakat, begitulah upaya yang sedang diperjuangkan Polwan ini. Dalam kesibukannya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, mereka ikut berkontribusi meringankan beban pemerintah yang sedang berjuang melawan penyebaran virus corona (covid-19).
"Kami lakukan secara spontan, karena menyikapi keterbatasan masker saat ini. Apalagi masker yang digunakan tak mesti dari para medis, tapi ternyata juga bisa berbahan kain," kata Kapolres Solok Selatan, AKBP Imam Yulisdianto kepada Langgam.id, Minggu (12/4/2020).
Dari pemikiran itu, munculah ide keterlibatan Polwan dalam pembuatan masker kain tersebut. Mereka kemudian mencari ketersediaan bahan baku dalam pembuatan hingga tahap mendesain.
Beranjak dari empat personel Polwan yang telah mahir dalam menjahit, membuat ketertarikan anggota lain ingin ikut dan belajar. Kini, sedikitnya ada delapan Polwan yang ambil bagian dalam pembuatan masker kain untuk masyarakat tersebut.
Kegiatan jahit menjahit itu dilakukan di salah satu tempat milik rekannya di Kabupaten Solok Selatan. Bahkan rekannya itu bersedia memberikan operasional mesin jahitnya bagi para Polwan dalam membuat masker kain.
Imam mengatakan untuk langkah awal, personelnya menargetkan 1.000 masker kain bagi masyarakat. Dijadwalkan, dengan jumlah itu akan selesai dalam waktu beberapa hari ke depan. Tak hanya untuk orang dewasa, nantinya, 250 masker khusus berukuran kecil diberikan bagi anak-anak.
"Mereka (Polwan) mulai belanja bahannya yang sesuai standar dinas kesehatan, kemudian mendesain masker. Anggota sangat antusias, mereka akan bekerja pagi, siang hingga malam. Mudah-mudahan rampung dua hari ke depan," kata Imam.
Selain pembuatan masker, berbagai langkah lain juga dilakukan Polres Solok Selatan dalam menyikapi pandemi corona ini. Seperti, dalam waktu dekat ini, Imam akan menyediakan tempat khusus cuci tangan yang diperuntukkan bagi pedagang.
Ember-ember yang telah dimodifikasi oleh tim Imam, nantinya diletakkan di pasar Kabupaten Solok Selatan. Upaya itu sebagai langkah agar masyarakat hidup sehat dengan sering melakukan cuci tangan. Melalui penerapan hidup sehat, pastinya masyarakat terhindar dari segala penyakit.
"Insyaallah, hari ini sudah dipasang. Ada beberapa galon dan ember yang telah dimodifikasi. Kami minta masyarakat rajin-rajin cuci tangan, ke pasar, petugas di situ nanti mengimbau masyarakat untuk hidup sehat," tuturnya.
Sejak keluarnya amanat Kapolri Jenderal Idham Aziz dalam menyikapi pandemi corona, Imam telah melakukan berbagai upaya dalam mengedukasi masyarakat. Mulai dari imbauan masyarakat menerapkan phsycal distancing dalam sehari-hari.
Begitupun teguran secara humanis bagi masyarakat yang melakukan aktivitas perkumpulan massa. Langkah-langkah ini selalu dilakukan dan patroli secara gabungan bersama unsur forkopimda Solok Selatan.
"Mudah-mudahan dengan berbagai upaya yang kami lakukan, pandemi corona ini segera berakhir. Kami dari kepolisian meminta kerja sama masyarakat untuk tetap patuh dengan aturan pemerintah," ujarnya. (Irwanda/ICA)