Berita Pasaman Barat - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Pelajar SMPN 4 Sungai Beremas itu datang ke sekolah hanya bermain.
Langgam.id - Suasana Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) tak seperti baisanya. Para pelajar datang ke sekolah hanya dibiarkan bermaian di luar kelas saat jam pelajaran.
Menyikapi hal itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Pasbar, Agusli mengatakan, kondisi di SMPN 4 Sungai Beremas itu sudah berlangsung seminggu lebih.
Menurut Agusli, berdasarkan laporan dari warga setempat dan orang tua murid, pelajar tidak belajar seperti biasa karena Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru tidak hadir.
Bahkan, kata Agusli, pihaknya juga sudah menurunkan tim ke lokasi, dan memang benar kondisinya seperti itu.
"Memang, sudah tidak ada proses belajar mengajar seminggu lebih di sekolah itu," ungkapnya.
Lalu, kata Agusli, pihaknya langsung mengumpulkan perwakilan wali murid beserta komite SMPN 4 Sungai Beremas untuk menggelar rapat membahas persoalan tersebut, Rabu (2/2/2022).
"Hasil rapat, disepakati mulai besok, Kamis (3/2/2022), proses belajar mengajar akan dimulai kembali," jelasnya.
Lalu, untuk kepsek dan para guru SMPN 4 Sungai Beremas yang tidak hadir ke sekolah seminggu lebih itu akan segera diproses.
"Kita akan panggil kepsek dan para guru itu, apa alasan mereka tidak hadir. Akan kita evaluasi," tegasnya.
Bahkan, kata Agusli, kepsek dan para guru tersebut juga akan disanksi. "Perlu kita buatkan berita acara terhadap kepsek dan para guru yang melanggar aturan ini. Akan kita beri sanksi dan pembinaan terhadap ASN yang melakukan kesalahan ini," ucapnya.
Agusli berharap, agar kejadian seperti di SMPN 4 Sungai Beremas tidak terulang lagi, baik di sekolah itu ataupun di sekolah lainnya di Pasbar.
"Kita juga akan meminta pengawas memantau lebih intensif pelaksanaan proses belajar mengajar di semua sekolah di Pasbar," paparnya.
Baca juga: Kantor Dinas di Pasaman Barat Diminta Maksimalkan Layanan Difabel
Agusli juga mengimbau, agar para guru di Pasbar mengedepankan jiwa keikhlasan dalam melaksanakan tugas. "Apalagi, mendidika itu adalah tugas yang mulia," katanya.
—