Langgam.id - Tingkat keikutsertaan masyarakat dalam Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS) Kota Pariaman mencapai 97,26 persen atau yang tertinggi di Sumatra Barat.
Walikota Pariaman Genius Umar menyebutkan sudah sebanyak 91.206 jiwa dari total 93.744 jiwa warga Kota Pariaman terdaftar JKN KIS.
"Artinya sudah hampir 100 persen warga Kota Pariaman menjadi peserta JKN KIS. Kami dari pemda juga berkomitmen untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang terbaik lewat program JKN KIS," katanya usai menandatangani kerjasama dengan BPJS Kesehatan Pariaman, Kamis (10/9/2020).
Baca Juga: 4 Ribu Kartu Perdana dan Kouta Gratis untuk Pelajar Pariaman Diserahkan
Menurutnya, fungsi utama negara adalah memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat, salah satunya adalah kesehatan. Karena itu, dirinya ingin agar semua warga Pariaman mendapatkan jaminan kesehatan baik dibiayai negara, pemerintah pusat maupun daerah, maupun dari perusahaan hingga mandiri.
"Kami berkomitmen untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang terbaik melalui Program JKN KIS, karena salah satu peran negara adalah keberadaannya hadir di tengah masyarakat, bukti nyatanya melalui penyediaan layanan jaminan kesehatan yang baik dan berkualitas," ujarnya.
Baca Juga: Deputi Mitigasi Bencana BNPB Tanam Pohon Pinago di Pantai Pariaman
Lebih lanjut ia menargetkan Kota Pariaman harus tertinggi total Universal Healty Coverage (UHC) atau Jaminan Kesehatan Semesta di Sumatra Barat, sehingga Kota Pariaman menjadi yang terdepan dalam pemenuhan penjaminan kesehatan seluruh masyarakatnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Kota Pariaman Sari Rusfa mengatakan saat ini Kota Pariaman hanya tinggal 2,74 persen lagi yang belum terdaftar sebagai peserta JKN KIS, khususnya BPJS Kesehatan.
“Kota Pariaman sudah melebihi syarat minimal untuk menuju UHC sebesar 95 persen jumlah penduduk di daerah tersebut, dimana per September 2020 ini sudah mencapai angka 97,26 persen, berarti tinggal 2,74 persen yang artinya tinggal 2.568 orang lagi,” tuturnya.
Dengan pencapaian ini Kota Pariaman nantinya akan mendapat apresiasi dari BPJS Kesehatan pusat dengan mendapatkan sertifikat dan penghargaan.
“Selain itu, dengan capaian ini juga masyarakat akan terbantu, dimana sebelumnya apabila kita berobat dan belum terdaftar di BPJS harus menunggu 14 hari, dengan kerjasama ini maka peserta tersebut nantinya akan langsung mendapat pelayanan di hari pendaftaran,” jelas Sari Rusfa.
“Bulan Juli 2020 lalu, masih ada 13.201 orang yang belum terdaftar, setelah mendapat arahan langsung dari pak Walikota Pariaman, yang langsung ditindak lanjuti oleh 4 Kecamatan yang ada, sekarang hanya tinggal 2.568 orang saja yang belum terdaftar, untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Genius Umar yang telah merespon cepat masyarakatnya yang belum terdaftar JKN KIS,” jelasnya. (inf/HFS)