Langgam.id - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar Perayaan Migrants Day 2023 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Senin (18/12/2023). Kegiatan ini dihadiri ribuan orang.
Mereka terdiri dari para pekerja migran Indonesia (PMI), calon PMI, Komunitas Relawan (Kawan), Perkumpulan Wirausaha (Perwira) PMI, pegiat yang peduli terhadap PMI, hingga Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
Dalam kesempatan itu, Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengungkapkan segala persoalan yang dihadapi PMI kepada Wapres. Salah satunya anggaran yang minim untuk kepentingan PMI dan calon PMI.
"Saya sering guyon negara ini kok pelit amat sama pekerja migran Indonesia. Mungkin lebih bermanfaat undang-undang tersebut perintahnya dilaksanakan kepada pekerja migran Indonesia, lebih jelas pekerja migran Indonesia menyumbangkan devisa daripada penganggaran yang dikorupsi oleh para koruptor-koruptor yang masih ada di negara ini," ujar Benny dalam keterangan tertulisnya.
Diketahui, PMI menghasilkan devisa yang diterima oleh negara sebesar Rp159,6 triliun setiap tahunnya. Jumlah ini yang terbesar kedua, setelah devisa dari migas.
Benny juga menyampaikan harapan lainnya pekerja migran kepada Wapres Ma'ruf, yaitu dana abadi bagi PMI. Hal ini perlu dilakukan, kata Benny demi pelindungan PMI yang menyeluruh.
"Mimpi yang kedua Bapak Wakil Presiden, sekiranya negara bisa mengalokasikan dana abadi bagi pekerja migran Indonesia. Mereka boleh bekerja di luar negeri, tapi negara harus menjamin tidak ada masalah sosial yang dihadapi keluarga PMI dan tidak ada masalah pendidikan yang terputus terhadap anak-anak pekerja migran Indonesia," tuturnya.
Lebih lanjut, Benny mengaku senang atas kehadiran Wapres Ma'ruf Amin. Karenanya ia mengucapkan terima kasih kepada Wapres, yang telah mau mendengar keluh-kesah para PMI yang ia wakili.
"Harapan-harapan ini kita sampaikan secara resmi kepada Bapak Wakil Presiden. Kita berharap negara memberikan perlakuan yang lebih baik kepada para pekerja migran Indonesia. Insyaallah pekerja migran Indonesia adalah suara untuk Indonesia, karena kami selalu mengatakan 'Kami tetap Indonesia'," katanya,
Sementara itu, Wapres Ma'ruf Amun mengaku senang bisa berada di tengah-tengah PMI untuk merayakan Migrants Day 2023.
"Hari ini saya merasa happy bisa merasakan kehangatan dan keakraban berada di tengah tengah saudara-saudara sekalian. Semoga PMI dapat terus berkontribusi membangun bangsa juga meraih kemajuan dan kebahagian," ujarnya.
Ma'ruf menegaskan, PMI wajib mendapatkan akses pelayanan dan perlindungan yang memadai dari pemerintah.
"Menjadi kewajiban pemerintah untuk memastikan proses persiapan sebelum berangkat pelatihan dan penempatannya dilakukan secara tertib dan sesuai ketentuan yang berlaku," kata dia.
Selain pahlawan devisa, kata Ma'ruf, PMI merupakan duta negara yang turut mempromosikan hal-hal positif dari bangsa Indonesia. Misalnya duta mengenai adat, budaya, kuliner Tanah Air.
Wapres menegaskan, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah wajib menyiapkan CPMI yang kompeten. Baik teknis bahasa maupun lainnya, sehingga mereka dapat merebut peluang kerja di luar negeri.
"Penyiapan ini penting untuk PMI berjaya," ucapnya.
Ma'ruf ingin PMI terlepas dari sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Sehingga, mereka pada akhirnya mereka dapat hidup sejahtera.
"Berikan fasilitas untuk lindungi baik sebelum selama dan setelah bekerja. Dukungan pemerintah biaya penempatan kur tanpa anggunan dan kur yang mudah. Fast track, lounge delapan bandara, kredensial letter serta keringanan pengiriman barang milik PMI. Saya juga dapat laporan BP2MI bekerja sama Kementerian PUPR kredit murah subsidi untuk kepemilikan rumah bagi PMI," papar Ma'ruf.
"Kesempatan ini juga saya sampaikan pertama seluruh instansi dan pemangku kepentingan terkait agar kolaborasi untuk wujudkan PMI yang berkualitas dan terampil. Utamanya tersertifikasi secara internasional," tuturnya. (*)