LANGGAM.ID– Kementerian Kebudayaan mencatat 89 cagar budaya di Sumatra Barat terdampak akibat bencana banjir dan longsor. Pemerintah telah menyiapkan anggaran hingga Rp11 miliar untuk perbaikan cagar budaya yang rusak akibat banjir, baik di Sumbar, Sumatra Utara dan Aceh.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan terhadap cagar budaya terdampak bencana di Sumatra Barat. Hasilnya mayoritas mengalami rusak ringan.
“Di Sumbar cagar budaya tidak terlalu terdampak bencana. Cagar budaya terdampak masih relatif rusak ringan,” ujar Fadli Zon.
Ia mengatakan, terdapat 89 cagar budaya yang terdampak akibat banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra Barat. Ia memisalkan rumah kelahiran pahlawan nasional Rasuna Said di Kabupaten Agam. Kemudian jalur kereta api di Lembah Anai.
Fadli Zon juga meninjau langsung kondisi jalur kereta api di Lembah Anai yang terdampak banjir. Jalur kereta api Teluk Bayur-Sawahlunto tersebut juga telah ditetapkan sebagai warisan dunia Unesco. “Semuanya sudah kita data dan kita akan bantu untuk perbaikan,” kata Fadli Zon.
Kementerian Kebudayaan telah menyiapkan anggaran Rp11 miliar untuk pembersihan dan perbaikan cagar budaya yang terdampak bencana hidrometeorologi di Pulau Sumatera. “Yang jelas yang kita persiapkan itu sekitar Rp11- Rp12 miliar dulu gitu ya untuk pembersihan, karena itu banyak, ini tahap awal,” katanya. (fx)






