Langgam.id - Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuaku Kerajaan terima kunjungan tim Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI untuk uji petik penilaian pelaksanaan perizinan di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Dharmasraya.
Tim penilai dipimpin Direktur Kerjasama Regional dan Multilateral Kementerian Investasi/BKPM Fajar Usman, disertai Kasubdit Pemantauan Perizinan dan Non Perizinan Penanaman Modal Daerah, Agus Suwondo, dan anggota tim lainnya.
"Tim dari BPKM melakukan penilaian secara langsung di Kantor DPMPTSP Dharmasraya, ini merupakan penilaian uji petik dari hasil yang sudah dipresentasikan sebelumnya," ujar Sutan Riska, Selasa (6/9/2022).
Sutan Riska juga menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam memberi kemudahan bagi para investor yang ingin berinvestasi, begitu juga pelaku UMKM yang ingin mengurus izin berusaha.
Sebab, Sutan Riska mengaku menyadari kemajuan suatu daerah tidak terlepas dari setiap yang berusaha diberikan kepastian hukum dan kemudahan dalam mengakses layanan perizinan pada suatu instansi.
"Ini juga sejalan dengan intruksi Pak Presiden, bagaimana percepatan perizinan bagi investor dan seterusnya harus terus dilakukan. Hal ini selalu saya sampaikan ke pak Sekda khususnya DPMPTSP agar melaksanakan itu dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Kerjasama Regional dan Multilateral Kementerian Investasi/BKPM, Fajar Usman mengapresiasi Sutan Riska dan pemkab Dharmasraya karena dinilai telah komitmen dalam mendukung iklim investasi daerahnya.
"Selama dua tahun berturut-turut Dharmasraya selalu masuk 10 beser dalam penilaian kinerja pelaksanaan perizinan, mudah-mudahan tahun ini memperoleh hasil lebih baik dari tahun sebelumnya," ujar Fajar.
Lalu, Kepala Dinas PMPTSP Dharmasraya, Nadli menyebutkan, DPMPTSP Dharmasraya masuk delapan besar sebagai nominasi pada penilaian kinerja pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) dan percepatan perijinan berusaha (PPB) yang diselenggarakan Kementerian Investasi/BKPM.
Bahkan, Naldi optimistis Dharmasraya masuk tiga besar dengan inovasi pelayanan serta kemudahan berinvestasi yang sudah dilakukan, seperti memberikan ruang untuk penyandang disabilitas, layanan jemput bola perizinan UMKM, hingga kemudahan informasi bagi masyarakat.
Penilaian kinerja PTSP dan PPB ini, sebut Naldi, memiliki tiga kategori, yaitu sangat baik, baik, dan Kurang Baik. Kabupaten yang memperoleh nilai sangat baik akan diusulkan untuk menerima penghargaan hingga insentif anggaran atau Dana Insentif Daerah (DID).
Baca juga: Pimpin Apel Gabungan Awal September, Ini Catatan Sutan Riska untuk Masing-masing OPD
"Kita berharap Dharmasraya memang naik peringkat tahun menjadi tiga besar yang diiringi nilai "sangat baik" serta dengan skor nilai paling tinggi juga. Tentu, selain meningkatkan pelayanan dan iklim investasi yang baik, penilaian ini akan memberi dampak terhadap percepatan pembangunan di Dharmasraya melalui kucuran anggaran DID," katanya.
—