Langgam.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan kajian soal rencana pengaktifan kembali atau reaktifasi jalur kereta api Padang Panjang-Sawahlunto. Kajian itu diperlukan karena jalur itu sudah lama tidak digunakan.
"Tidak mudah untuk mengaktifkan jalur KA yang telah lama tidak aktif. Banyak kajian yang harus kita lakukan," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulmafendi.
Zulmafendi sudah datang langsung melihat kondisi rel di dan mengunjungi Stasiun Kereta Api Padang Panjang pada Jumat (29/1/2021). Menurutnya peluang jalur Padang Panjang-Sawahlunto lebih besar dibanding jalur Padang Panjang-Kayu Tanam.
Baca juga: Sumbar Usulkan Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik ke Pemerintah Pusat
Dia menyebut, pengerjaan lokomotif di jalur Padang Panjang-Sawahluntu jauh lebih ringan. Sedangkan jalur Padang Panjang-Kayu Tanam memiliki elevasi tanjakan dan sarana lokomotifnya sulit didapatkan.
“Untuk jalur Padang Panjang dan Sawahlunto, kita hanya butuh lokomotif sekitar dua. Ini bisa diusahakan," sebutnya.
Sebelumnya, Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran mengikuti pertemuan di Aula Kemenhub, Jakarta pada 14 Januari lalu. Dalam pertemuan itu Fadly memaparkan potensi wisata di Stasiun Kereta Api Padang Panjang yang akhirnya direspons Kemenhub. (*ABW)