Langgam.id - Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 124 lokasi di seluruh Indonesia sebagai tempat rukyatul (memantau) hilal, untuk menentukan masuknya Ramadan 1444 Hijriah. Dari jumlah tersebut, hilal akan dipantau di 21 lokasi di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).
"Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerjasama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain, di daerah setempat,” kata Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin di situs resmi lembaga itu, Selasa (21/3/2023).
Dari 124 lokasi rukyatul hilal di seluruh Indonesia itu, sebanyak 27 lokasi berada di Jawa Timur, 21 lokasi di Sumatra Barat, 17 lokasi di Jawa Tengah dan sisanya 1-7 lokasi di provinsi lainnya.
Di Sumatra Barat, lokasi pemantauan kedua terbanyak di Indonesia, hilal akan dipantau dari:
- Gedung Kebudayaan Sumatera Barat
- Puncak Langkisau Carocok Painan Kabupaten Pesisir Selatan
- Dusun Kayu Gadang Desa Santur Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto
- Bukit Langkuik Kecamatan Bonjol
- Puncak Gunung Medan
- Lantai 3 Gedung DPRD Kab. Pasaman Barat di Padang Tujuh
- Puncak Dama Kel.Kampung Jawa Kota Solok
- Taeh Bukik
- Bukik Ampangan
- Kubu Jawi
- BPTU Padang Mengatas Nagari Mungo
- Pantai Gandoriah Kota Pariaman
- Kantor Kemenag Kab Solok Selatan
- Jorong Sikaladi Nagari Pariangan
- Kampus UIN Mahmud Yunus Batusangkar di Cubadak
- Bukit Sipora Jaya
- Balkon, Rocy Hotel Bukittinggi
- Puncak Lawang Kec. Matur Kab. Agam
- Sitinjau Laut, Jalan Raya Solok - Padang
- Pantai Tiram Kec. Ulakan Tapakis, dan
- Puncak Nganang Kecamatan Luhak.
Kamaruddin mengatakan, secara hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023 atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H sekitar pukul 00.23 WIB.
Menurutnya, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1444 H, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
“Pada hari rukyat, 29 Syakban 1444 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 6 derajat 46,2 menit sampai dengan 8 derajat 43,2 menit, dengan sudut elongasi antara 7,93 derajat sampai dengan 9,54 derajat," ujarnya.
Kamaruddin menambahkan, berdasar kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Meski secara hisab sudah memenuhi syarat, awal Ramadan 1444 H, masih menunggu hasil rukyatul (pemantauan) hilal.
Hasil pemantauan hilal itun akan dibahas dalam sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 1444 H yang digelar Kementerian Agama pada Rabu, 22 Maret 2023. Sidang yang akan digelar di Auditorium HM Rasjidi, kantor lembaga itu.
Baca Juga: Tetapkan 1 Ramadan 1444 pada Kamis 23 Maret 2023, Berikut 7 Alasan Hisab Muhammadiyah
Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang memakai Metode Hisab Wujudul Hilal telah menetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriyah bertepatan dengan Kamis, 23 Maret 2023. Organisasi ini juga telah menetapkan Idul Fitri pada 21 April 2023. (*/SS)