Langgam.id - Puluhan mahasiswa yang tergabung dari Aliansi BEM se-Sumatra Barat (Sumbar) kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (2/10/2019).
Aksi kali ini berbeda dengan unjuk rasa sebelumnya. Dimana, mahasiswa hanya berorasi di depan pagar kantor gubernur dan tidak lagi sampai ke depan pintu loby “Rumah Bagonjong”.
Aparat kepolisian juga memperketat keamanan untuk menghindari aksi anarkis, seperti yang terjadi di kantor DPRD Sumbar, pekan lalu. Sejumlah peserta aksi menyoraki polisi agar membuka pagar dan meminta masuk ke halaman kantor gubernur.
Dari pantauan langgam.id, jumlah peserta aksi kali ini juga lebih sedikit dibandingkan beberapa kali aksi pekan lalu. Beragam spanduk kritikan terhadap permasalahan Karhulta dibentang para demonstran. Ada yang bertuliskan “Habisi Budaya Karhutla”, ada juga “Gubernuran kembali memanggil”.
Salah seorang orator demo mengatakan, aksi ini tak lain untuk menuntut Pemprov bersikap dalam permasalana karhutla dan soal pertanian di Sumbar.
Mereka menegaskan, sengaja datang lagi untuk bertemu gubernur yang sudah tiga kali aksi tidak pernah menampakkan batang hidungnya ke hadapan mahasiswa.
“Kita ingin bertemu dengan gubernur, kami datang ke sini dengan hati nurani. Kami ingin bertemu, hanya meluruskan sesuatu yang bengkok,” teriak orator yang disambut sorak mahasiswa lain. (Rahmadi/RC)