Kembali Digelar Tahun Ini, Festival Saribu Rumah Gadang Solsel Dilirik Kemendikbud

Kembali Digelar Tahun Ini, Festival Saribu Rumah Gadang Solsel Dilirik Kemendikbud

Festival Saribu Rumah Gadang (SRG) 2018. (Foto: Humas Pemkab Solok Selatan)

Langgam.idDirektorat Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui program platform Indonesiananya berencana akan mendukung pelaksanaan Festival Saribu Rumah Gadang (SRG) di Solok Selatan yang bakal dilaksanakan tahun ini.

Tim Indonesiana dari Direktorat Jendral Kebudayaan Kemendikbud Didik Jaya Permana mengungkapkan, bahwa pihaknya tertarik dengan Festival SRG serta keunikan seni budaya yang dimilikinya. Sehingga pihaknya berencana mengkolaborasikan program Indonesiana dalam pelaksanaan festival ini nantinya.

“Saribu Rumah Gadang potensial untuk diangkat dalam program Indonesiana. Kita tertarik dengan arsitekturnya, kebudayaan, dan filosofi di kawasan tersebut," ujarnya saat bertemu dengan Wabup Solok Selatan (Solsel), kemarin.

Didik mengatakan, dalam program ini, pihaknya ingin menguatkan komunitas di daerah tersebut. Sejarah rumah gadang itu seperti apa? Budaya lokal seperti apa?

"Kami melihat ini belum diekspos, jadi memang harapannya itu komunitas di sekitar rumah gadang itu, ketika ditanya mengenai filosofi rumah gadangnya, sejarahnya mereka bisa menjawab. Intinya kita bantu melakukan transfer pengetahuan kepada komunitas serta pembekalan lain yang dibutuhkan,” ucap Didik.

Ia berharap, setelah Festival SRG ini selesai, komunitas dapat ilmu tambahan dan lebih mengenal budayanya. Pihaknya juga berusaha untuk membawa rumah gadang di Solsel ini sebagai heritage di internasional.

"Termasuk akan kita bawa ke Pekan Budaya Nasional (PKN) yang temanya tahun ini terkait dengan "papan", yang cocok dengan bangunan rumah gadang itu sendiri," bebernya.

Rencana program Indonesiana yang disinergikan dengan pelaksanaan Festival SRG tahun ini didukung Wabup Solsel Yulian Efi.

“Kita sangat senang dan terbantu atas support Kemendikbud melalui program Indonesiananya guna mendukung Festival SRG yang direncanakan diadakan kembali tahun ini,” ungkap Efi.

Ia menambahkan, Festival SRG dilaksanakan guna mengangkat dan memperkenalkan budaya Solsel. Kemudian, memperkenalkan kawasan SRG yang memiliki hingga 130-an rumah gadang, sehingga dikenal sebagai miniaturnya perkampungan adat Minangkabau.

Efi mewanti-wanti agar pelaksanaan Festival SRG nantinya disesuaikan dengan kondisi wabah covid-19 yang masih melanda. Yaitu, dengan berkoordinasi dengan instansi terkait serta penerapan protokol kesehatan.

Festival SRG ini sendiri telah dilakukan sebanyak dua kali di Solok Selatan, yaitu pada  2017 dan 2019 yang lalu. (*/yki)

 

Baca Juga

Langgam.id - Harimau Sumatera yang ditangkap BKSDA Sumbar di Maua Hilia, Palembayan, Kabupaten Agam dinamai Puti Maua.
Warga Lubuk Gadang Tenggara di Solok Selatan Lihat Harimau Masuk Kampung
Ustaz Abdul Somad (UAS) direncanakan akan menghadiri tabligh akbar di Ruang Terbuka Hijau Solok Selatan (Solsel) di Padang Aro.
Ustaz Abdul Somad Dijadwalkan Hadiri Tabligh Akbar di Solsel, Catat Jadwalnya
Dharmasraya, Solsel dan Pasbar Serentak Peringati Hari Jadi Ke-19
Dharmasraya, Solsel dan Pasbar Serentak Peringati Hari Jadi Ke-19
Langgam.id - Dua ekor kerbau milik warga dilaporkan diterkam Harimau Sumatra di Jorong Lubuk Gadang, Sangir, Kabupaten Solok Selatan.
Harimau Diduga Terkam 2 Ekor Kerbau di Sangir Solsel, Begini Cara BKSDA Sumbar Mengatasinya
Langgam.id - Kasus meninggalnya tiga kakak beradik di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) masih meninggalkan tanda tanya.
Fakta Dibalik Meninggalnya 3 Anak di Solok Selatan dan Menanti Penetapan Tersangka
Langgam.id - Tiga warga Kabupaten Solok Selatan (Solsel) diringkus polisi karena kedapatan memiliki Narkotika jenis Sabu.
Miliki Sabu, 3 Warga Solok Selatan Diringkus Polisi