Kematian 2 Remaja di Padang, Antara Kecelakaan dan Kabar Dikejar Bandit Jalanan

Kevin, korban selamat dari kecelakaan maut di Jalan Aru, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.

Kevin, korban selamat dari kecelakaan maut di Jalan Aru, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang. (Foto: Irwanda)

Langgam.id - Kevin Heri Putra, korban selamat dari kecelakaan di Jalan Aru, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat masih mengalami trauma.

Apalagi, remaja 18 tahun ini harus kehilangan dua rekannya yang meninggal dunia dari kecelakaan maut yang terjadi pada Minggu (9/2/2020).

Korban meninggal dunia bernama Rezeo Dwi Kurnia (17) dan Muhammad Fadli (19). Belakangan, kasus kecelakaan ini viral lantaran postingan di media sosial yang menyebutkan bahwa tiga remaja itu korban aksi bandit jalanan yang kini marak terjadi di Kota Padang.

Postingan itu ditulis oleh akun Facebook bernama Nila Iwa. Dalam postingan, ia menuliskan bahwa kabar pembegalan terhadap anaknya dan dua orang rekannya.

"Innalilahi semoga Fadli di terima di sisi Allah...Begal merajalela 3 orang yg jdi korban subuh tadi 2 org teman nya meninggal alhamdulillah anak ku masih di beri keselamatan," tulis Nila Iwa di postingannya.

Di sisi lain, pihak kepolisian telah memastikan para korban murni mengalami kecelakaan. Aksi pembegalan itu dibantah langsung Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Try Himawan.

"Sesuai apa yang disampaikan Kasat Lantas bahwa peristiwa ini merupakan kecelakaan lalu lintas. Saya tegaskan bukan begal," kata Yulmar.

Lain halnya dengan pengakuan Kevin. Remaja selamat dari kecelakaan maut ini, mengaku sempat dikejar oleh seseorang, pada Minggu (9/2/2020), sekitar pukul 03.00 WIB itu.

"Malam itu baru pulang main biliar," ujar Kevin.

Beranjak dari tempat main biliar, Kevin bersama dua rekannya lantas ingin pulang ke rumah masing-masing. Namun, di tengan jalan, mereka dikejar. Kevin tak tahu jelas berapa orang yang mengejarnya.

"Terus ketika pulang bertemu yang mengejar. Teman refleks tancap gas lalu kejar-kejaran," ujarnya.

Kevin tak tahu persis bagaimana dirinya bisa mengalami kecelakaan. Namun setahunya, sepeda motor yang dikendarai rekannya itu telah menambrak pot bunga yang berada di taman pembatasan jalan hingga mengakibatkan dua rekannya meninggal dunia.

"Jatuh karena menabrak pot bunga," jelasnya.

Hasil olah tempat kejadian perkara di lokasi kecelakaan, pihak kepolisian menemukan minuman keras berupa tuak. Kevin mengakui bahwa minuman itu miliknya.

Kapolsek Lubuk Begalung AKP Andi Parningotan Lorena mengakui peristiwa kecelakaan itu sempat viral di media sosial. Namun, ia memastikan bahwa kasus itu murni kecelakaan lalu lintas. Hal ini diperkuat dengan adanya rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

"Kami berhasil mendapatkan CCTV. Dari hasil analisis CCTV murni lakalantas. Jadi nampak satu unit sepeda motor dikendarai tiga orang. Pada saat melintasi tempat kejadian perkara yang bersangkutan jatuh sendiri," ujar Andi.

Andi mengakui hasil olah tempat kejadian perkara ditemukan bungkusan plastik berupa minuman keras jenis tuak. Namun sekali lagi ia membantah bahwa isu pembegalan tersebut tidak benar.

"Berdasarkan dari keterangan dari Kevin, keterangan tidak bisa kami minta secara maksimal. Dari ceritanya banyak hal-hal yang tidak sesuai dengan sebenarnya. Kita analisis dari CCTV, tampak jelas murni kecelakaan lalu lintas. Isu pembegalan tidak ada," tuturnya. (Irwanda/ICA)

Baca Juga

Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam
Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl
Prajurit Yonif 133/YS Padang Gugur Diserang KKB di Papua, Jenazah Tiba di Bandara Minangkabau Malam Ini
Balaikota Padang Kini Punya KPN Mart
Balaikota Padang Kini Punya KPN Mart
Pemko Padang menerima dana insentif fiskal kinerja tahun 2023 kategori penghapusan kemiskinan ekstrem dari pemerintah pusat Rp5,3 miliar
Padang Terima Insentif Fiskal Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Rp5,3 M