Langgam.id – Warga pengungsi mengeluhkan ketersiadaan air bersih saat ditanya oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau dampak bencana banjir badang atau galodo di Nagari Silareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam.
Saat itu Gibran menghampir beberapa pengungsi di posko truma healing. “Bapak di posko bagaimana, apa kebutuhannya masih kurang,” ujar Gibran, Kamis (4/12/2025).
Warga kemudian menjawab ketersediaan air bersih yang belum ada di posko pengungsian. Mereka harus menumpang mandi ke rumah warga yang tidak terdampak banjir.
“Air bersih pak, di posko tidak ada air untuk mandi,” kata salah satu pengungsi.
Selain itu, warga juga mengeluhkan tidak ada sarana MCK (mandi, cuci, kakus) yang bisa digunakan. Padahal warga sudah hampir sepakan menginap di tenda pengungsian.
Gibran menyatakan akan segera memenuhi kebutuhan tersebut. “Oke pak, kita akan segera bantu untuk kebutuhan air bersih,” ujar Gibran.
Dalam kesempatan itu, Gibran juga melihat kondsi sejumlah jorong yang terdampak galodo cukup parah. Gibran memastikan pemerintah mempercepat pendistribusian bantuan dan pemulihan di wilayah terdampak.
“Saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh korban. Bapak Ibu tidak sendiri, warga Sumatera tidak sendiri,” ujar Gibran.
“Kami diperintah Bapak Presiden untuk mempercepat proses pemulihan. Distribusi bantuan lewat jalur darat, udara, dan laut akan terus digenjot,” sambung Gibran. (fx/y)






