Kelompok Tani di Pasaman Barat Demo Soal Lahan, Polisi Minta Tak Berkerumun

Kelompok Tani di Pasaman Barat Demo Soal Lahan, Polisi Minta Tak Berkerumun

Demo kelompok tani di Pasaman Barat. (foto: Ian/langgam.id)

Langgam.id - Ratusan anggota kelompok tani Anak Rantau Pasaman mendatangi gerbang utama PT Anam Koto. Mereka meminta perusahaan mengambilkan lahan yang sebelumnya mereka olah dan sekarang sudah di tanami perusahaan.

Ratusan anggota kelompok tani itu berkumpul di Kantor mereka di Batang Tian, dan berkendara menuju gerbang utama PT Anam Koto di Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat pada Senin (15/02/2021) siang. Beberapa aggota kelompok tani tersebut terlihat tidak menggunakan masker.

Aksi ratusan anggota kelompok tani tersebut di kantor dan di depan gerbang PT Anam Koto itu disambut oleh anggota TNI, Polri, dan Satpol PP. Anggota Polres Pasaman Barat mengingatkan masa mematuhi protokol covid-19 dan menjaga jarak. Petugas juga meminta massa membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing. Himbauan tersebut seiiring dengan masih maraknya penyebaran kasus positif covid-19 di Kabupaten Pasaman.

"Kami dari tim gabungan Polres dan Satgas meminta masyarakat patuhi Protokol kesehatan covid-19 dan jaga jarak," ujar Kabag OPS Polres Pasaman Barat Kompol Muddasir di lokasi.

Muddasir terlihat berulang kali mengajak massa untuk memahami aturan protokol kesehatan covid-19, bahkan beberapa anggota polres juga diminta mengatur masyarakat jaga jarak dan tidak berkerumun. Polres juga meminta Koordinator aksi mengatur anggotanya agar tidak melanggar dan menganggu mobilitas kendaraan di jalan raya.

"Kita sekarang masih dalam pandemi covid-19, mari kita bersama sama menjaga," ujar Muddasir saat mengedukasi dan mengajak masyarakat.

Sementara itu Ketua Kelompok Tani Anak Rantau Pasaman Asim Simanjuntak saat melakukan orasi mengatakan kedatangan mereka untuk menuntut hak anggotanya atas lahan yang pernah mereka garap dahulu.

"Kami minta lahan kami dikembalikan, jika tidak dibolehkan berkumpul di sini, izinkan kami berada di lahan satu hektar untuk satu anggota kelompok tani," ujarnya.

Merasa permintaan mereka tidak dipenuhi. Asim Simanjuntak mengarahkan anggotanya ke lahan mereka di area PT Anam. Mereka langsung menuju lokasi dengan membawa atribut dan sejumlah spanduk mereka. "Mari kita ke lahan kita, " ujarnya. (Ian/ABW).

Baca Juga

7.764 Pekerja Pekebun Sawit di Pasbar Terima Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
7.764 Pekerja Pekebun Sawit di Pasbar Terima Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Polres Pasaman Barat Tangkap Tiga Pelaku Judi Online
Polres Pasaman Barat Tangkap Tiga Pelaku Judi Online
Puluhan petani dari Nagari Kapa, Kabupaten Pasaman Barat, menggelar aksi damai di depan Mapolda Sumatra Barat pada Rabu (23/10/2024).
Puluhan Petani Gelar Aksi Damai, Desak Polisi Ditarik dari Lahan di Nagari Kapa
MUI Pasbar Tegaskan Penyebaran Paham Agama oleh WNA Menyimpang dari Ajaran Islam
MUI Pasbar Tegaskan Penyebaran Paham Agama oleh WNA Menyimpang dari Ajaran Islam
Konflik Lahan Kapa dan PT PHP I di Pasaman Barat, GTRA Sebut HGU Aktif hingga 2034
Konflik Lahan Kapa dan PT PHP I di Pasaman Barat, GTRA Sebut HGU Aktif hingga 2034
Tujuh WNA ditangkap di Pasaman Barat setelah diduga terlibat dalam penyebaran ajaran sesat. Penangkapan ini bermula dari sebuah video viral
Tujuh WNA Ditangkap di Pasaman Barat, Diduga Sebarkan Ajaran Sesat