Langgam.id - Sejak sepekan terakhir, kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) merata terjadi di sejumlah SPBU di Sumatra Barat (Sumbar). Kondisi ini jelas berdampak terhadap perputaran ekonomi masyarakat.
Seperti yang tampak di SPBU Bypass Kalumbuk Padang, Sabtu (9/11/2019) pagi. Puluhan kendaraan membentang hingga ke jalan untuk mengantre mengisi BBM. Pemandangan ini tampak sejak pagi bahkan sebelum SPBU dibuka.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, mengaku turut memperhatikan kondisi tersebut. Pihaknya mengaku akan menyurati Pertamina terkait kelangkaan BMM di pasaran.
Menurut Nasrul, pemprov belum mendapatkan penjelasan dari pihak Pertamina soal Kelangkaan BBM di Sumbar.
"Sebelumnya sudah dihubungi lewat telpon dari Biro Perekonomian ke pihak Pertamina, tetapi tidak diangkat, kami tidak tahu masalahnya apa," katanya saat dihubungi, Sabtu (9/11/2019).
Nasrul mengatakan, pihaknya akan mengirimkan surat resmi ke Pertamina Padang yang ditembuskan ke Jakarta pada Senin, (11/11/2019). Dia berharap pihak Pertamina dapat sesegera mungkin menindak lanjuti karena kondisi kelangkaan BBM di SPBU ini juga membuat jalan macet dan menganggu kelanjaran arus lalu lintas.
"Ya ini apa masalahnya, Pertamina harusnya jelaskan, ada apa? Seharusnya Pertamina juga terbuka, mungkin pasokannya atau apanya," katanya.
Dia juga mengatakan kelangkaan BBM juga berpengaruh terhadap event internasional Tour de Singkarak (TdS) yang sedang berlangsung tanggal 2-10 November 2019. Ia berharap Pertamina mau terbuka karena juga merupakan lembaga milik pemerintah.
"Komunikasi lah, kami di pemerintahan tentu ditanya terus oleh masyarakat. Kami juga tidak ingin memojokkan, kasih lah penjelasan," ujarnya. (Rahmadi/RC)