Kekurangan Lokal, Ponpes Darut Thalib Kota Solok Butuh Uluran Tangan

Kekurangan Lokal, Ponpes Darut Thalib Kota Solok Butuh Uluran Tangan

Santri Ponpes Darut Thalib Kota Solok belajar di lokal darurat (ist)

Langgam.id - Puluhan satri pondok pesantren (ponpes) Darut Thalib di Kota Solok, Sumatra Barat (Sumbar) terpaksa belajar di bawah tenda darurat. Konon, kondisi sudah berlangsung sejak satu bulan terakhir.

Setiap hari, sekitar 20 orang santri menimba ilmu di kelas tenda barak pinjaman dari Polres Solok Kota. Sebagian lainnya belajar di kelas yang dibangun dari bambu hasil gotong royong santri bersama pengelola ponpes.

Pimpinan Ponpes Darut Thalib Ustaz Bobi mengatakan, ponpes tersebut hanya memiliki lima ruang kelas. Namun, jumlah lokal terpaksa ditambah karena membludaknya jumlah santri mendaftar tahun ini.

“Ya, sekitar 20 santri terpaksa belajar di kelas darurat dengan fasilitas seadanya,”katanya, Jumat (2/8/2019).

Untuk membangun tambahan lokal, pihaknya mengaku masih terkendala biaya. Hingga kini, ponpes masih mengusahakan mencari dana yang besarnya mencapai puluhan juta rupiah.

“Kami sedang usahakan bantuan hibah dari Pemda Kota Solok. Sebat syarat hibah ini, yayasan pendidikan sudah beroperasi minimal tiga tahun. Kami baru genap tiga tahun beroperasi Agustus ini,” terangnya.

Ponpes Darut Thalib merupakan salah satu dari tiga pondok pesantren yang saat ini aktif menggerakkan pendidikan keagamaan di kota Solok. Ponpes Darut Thalib setara SLTP dan SLTA.

Santri yang menimba ilmu di Ponpes yang berdiri sejak tiga tahun lalu juga beragam. Selain berbagai kabupaten kota di Sumatera Barat juga ada santri dari daerah Jambi dan lainnya.

Biaya pendidikan yang dibebankan pada santri juga terbilang cukup terjangkau. Untuk biaya masuk saja hanya sekitar 1,3 juta rupiah dan uang bulanannya sekitar 350 ribu per santri.

Ponpes Darut Thalib mempunyai sejumlah program khusus, salah satunya, selama mengenyam pendidikan di Ponpes, seluruh santri ditargetkan bisa menguasai ilmu kitab kuning atau kitab gundul.

Pihak Ponpes juga berharap adanya masyarakat dan pihak lainnya yang tertarik berdonasi untuk membantu pembangunan kelas baru bagi santri di kelas darurat sehingga, mereka bisa belajar dengan nyaman. (*/ICA)

Baca Juga

Pesan Salat Id di Solok, Bupati Minta Warga Jaga Kedamaian Agar Investasi Masuk
Pesan Salat Id di Solok, Bupati Minta Warga Jaga Kedamaian Agar Investasi Masuk
Rang Solok Baralek Gadang yang merupakan event kebanggaan masyarakat Kota Solok akan digelar pada 16-18 September 2023. Kegiatan ini
Beragam Kesenian Bakal Meriahkan Rang Solok Baralek Gadang 2023, Ada Darak Badarak
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pondok pesantren di Sumatra Barat (Sumbar) pada 2022 sebanyak 335. Jumlah ini meningkat dibanding 2021 yang hanya 330 pondok pesantren.
10 Daerah di Sumbar dengan Jumlah Pondok Pesantren Terbanyak
Langgam.id - Seekor Ular Piton sepanjang 2,5 meter masuk ke dapur warga di Batu Gadang, Kelurahan Simpang Rumbio, Kota Solok.
Ular Piton Sepanjang 2,5 Meter Masuk Dapur Warga di Simpang Rumbio Solok
Jumat Berkah Andre Rosiade, Syaiwat Hamli: Akan Kami Jadikan Contoh
Jumat Berkah Andre Rosiade, Syaiwat Hamli: Akan Kami Jadikan Contoh
Langgam.id - Pemerintah Kota (Pemko) Solok memfasilitasi layanan BPJS Ketenagakerjaan untuk seluruh ketua RT dan RW di daerah itu.
Pemko Solok Fasilitasi BPJS Ketenagakerjaan untuk Ketua RT dan RW