Langgam.id - Pembangunan sejumlah halte untuk Trans Padang Koridor IV di sepanjang jalan By Pass Kota Padang mulai dikebut. Setidaknya untuk tahap awal, dua sisi jalan jalur dua tersebut dibangun 34 halte.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang, Dian Fakhri, mengatakan sebenarnya dibutuhkan 74 halte di jalur itu. Namun karena keterbatasan anggaran, pemerintah membangun 34 halte terlebih dahulu dengan anggaran sekitar Rp300 juta.
Halte yang dibuat juga lebih kecil, tidak memiliki atap dan tidak ada tempat duduk bagi calon penumpang. Perencanaan itu sudah dibuat sejak tahun 2018. Halte dibangun di sepanjang jalan dari Teluk Bayur hingga Anak Aia, Koto Tangah.
"Pemko cukup buat seperti itu agar bisa merayu perusahaan untuk bangun yang bagus beratap dan ada lampu," katanya saat dihubungi langgam.id, Rabu (20/11/2019).
Sementara untuk memaksimalkan kekurangan kebutuhan nantinya, halte dapat ditambah dengan bantuan dari sejumlah perusahaan. Saat ini, sudah ada 9 unit halte yang dibangun perusahaan. Masing-masing, PLN membangun 5 unit, BRI 2 unit, Pelindo 1, dan Hotel Win 1. Sehingga total yang dibangun saat ini ada 39.
"Kekurangannya sudah kami kirim ke sejumlah perusahaan, tapi baru 9 itu dapat," katanya
Sementara kekurangan halte sekitar 40 unit lagi akan terus ditambah pada anggaran tahun selanjutnya. Bus Trans Padang sendiri ditargetkan beroperasi pada awal Tahun 2020. Untuk mengakali kekurangan halte nantinya Dishub akan memasang tanda berhenti semacam rambu-rambu.
"Kami harap bisa jalan awal 2020, tidak ditunggu selesai semua halte. Nanti terus dikembangkan, termasuk dengan perusahaan yang juga sudah komitmen akan membantu," katanya. (Rahmadi/RC)