Keberangkatan Jemaah Umrah Ditunda, Kemenag Bukittinggi: Jangan Berkecil Hati

Jemaah Umrah Sumbar gagal berangkat ke Mekkah

Mekkah. (Pixabay)

Langgam.id - Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk menangguhkan kedatangan wisatawan ataupun jemaah umrah. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di negara Timur Tengah itu.

Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bukittinggi menghargai keputusan Pemerintah Arab Saudi. Apalagi, tindakan penangguhan kedatangan jemaah umrah itu demi keselamatan dan kesehatan warga.

"Kami sangat menghargai dan memahami kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah Arab Saudi saat ini. Keputusan tersebut demi kebaikan bersama," ujar Kepala Seksi Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kota Bukittinggi, Tri Andriani Djusair, Jumat (28/2/2020).

Tri Andriani meminta agar jemaah umrah yang sebelumnya telah dijadwalkan keberangkatan jangan berkecil hati. Jamaah tetap tenang dan bersabar karena kebijakan ini bukan hanya untuk Indonesia.

"Segala sesuatu telah ditetapkan Allah SWT. Meski telah kita rencanakan, namun tetap saja kehendak Allah yang berlaku, karena itulah yang terbaik. Untuk itu, kepada masyarakat, khususnya jamaah yang akan melaksanakan umrah jangan berkecil hati, tetap tenang dan bersabar," katanya.

"Kita tunggu waktu yang tepat dari Allah. Semoga Pemerintah Arab Saudi segera menemukan upaya terbaik dalam pencegahan virus corona sehingga masyarakat bisa kembali melakasanakan perjalanan dan jamaah bisa pula melaksanakan ibadah umrah," sambungnya.

Sebelumnya, terdapat jadwal keberangkatan umrah yang dilakukan biro perjalanan PT AET Travel Indonesia. Setidaknya terdapat 100 jamaah yang rencananya berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau ke Mekkah Arab Saudi, Minggu (1/3/2020).

Owner PT AET Travel Indonesia Rizky Ikhwan mengatakan rencananya para jamaah akan melakukan penerbangan langsung ke Arab Saudi mengunakan maskapai Lion Air. Namun karena ada penangguhan, keberangkatan sementara ditunda.

"Dalam waktu dekat dijadwal ulang. Sekarang ditunda sementara, sampai informasi resmi umrah diperbolehkan kembali," kata Rizky.

Rizky mengungkapkan penundaan keberangkatan umrah ini diterima lapang dada oleh para jamaah. Mereka juga tidak mempersoalkan, apalagi ini merupakan kebijakan pemerintah setempat.

"Karena ini musibah, para jamaah menerima. Apalagi pejabat negara sudah berkomentar. Pada prinsipnya jamaah tidak ada persoalan, dari pada sakit nanti," tuturnya. (*/Irwanda/ICA)

Baca Juga

Sebanyak 4.291 calon jemaah haji (CJH) Sumatra Barat (Sumbar) sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Data ini diketahui dari
Awas Penipuan, Kemenag: Keberangkatan Haji Harus Gunakan Visa Haji
Kemenag Sumbar Jadikan Halalbihalal Momen Rajut Kebersamaan dan Tingkatkan Kinerja
Kemenag Sumbar Jadikan Halalbihalal Momen Rajut Kebersamaan dan Tingkatkan Kinerja
Kemenag Sumbar Gencar Kampanye Wajib Halal 2024 di 101 Titik
Kemenag Sumbar Gencar Kampanye Wajib Halal 2024 di 101 Titik
Satgas Halal, Kanwil Kemenag Sumbar melakukan Pengawasan Sertifikasi Halal pada Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Padang yang berlokasi
Satgas Halal Sumbar Lakukan Pengawasan Rumah Potong Hewan di Padang
Kemenag Sumbar Dukung Festival Ramadan 2024
Kemenag Sumbar Dukung Festival Ramadan 2024
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin mengungkapkan, proses pelunasan reguler Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahap 1 bagi calon jemaah
Kakanwil Mahyudin Ajak Masyarakat Bijak Hadapi Perbedaan Awal Ramadan