Langgam.id -Satu bangunan ruko hangus terbakar di Jalan Karya, Padang Selatan, Kota Padang, Sumatra Barat, Selasa (23/4/2019) malam. Bangunan tersebut terbagi tiga petak, terdiri dari dua petak bertingkat tiga dan satu petak bertingkat dua.
Sumber api diduga berasal dari korsleting listrik salah satu ruangan. Ruko dengan merek Central Electronic tersebut merupakan tempat menjual alat-alat electronik dan bengkel tempat perbaikan alat-alat elektronik.
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Syukral Syawkani saat turun di lokasi mengatakan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
"Toko ini memang tempat perbaikan atau servis alat-alat elektronik, tv, dan ac, sehingga tidak ada pemilik yang ngontrak di dalam, memang ditinggalkan. Aktivitasnya seperti biasa saja dari pagi sampai sore setiap harinya," katanya.
Damkar Kota Padang mengerahkan tujuh armada mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Armada tersebut berasal dari mako dan yang ada di pos kecamatan. Api bisa dipadamkan sekitar satu jam setelah itu dilakukan pendinginan. Sehingga tidak mengenai gereja yang ada di sebelah kiri dan ruko lain di sebelah kanan ruko yang terbakar.
"Insya Allah tidak menyebar. Kita lakukan pendinginan, isolasi, agar tidak menyebar ke gereja di sebelah maupun ruko di sebelah lainnya," kata Syukral.
Syukral mengatakan kerugian materi diperkirakan sekitar Rp450 juta. Selain bangunan, kerugian disebabkan karena banyaknya barang-barang elektronik yang berada di dalam ruko hangus terbakar. Pemadaman juga dipersulit karena pintu ruko yang susah dibuka sebagai akses petugas memadamkan api.
"Kesulitan kita tadi terkait pengamanan yaitu pintunya. Sehingga kami sulit saat membuka pintu. Pemilik pun tidak memiliki kunci saat kejadian. kesulitan itu pada petak ruko pertama dan kedua, sedangkan yang ke tiga bisa kami buka," kata Syukral.
Kendala lainya saat kebakaran yakni di dalam ruko tidak ada sekat beton permanen antar ruangan, sehingga api mudah berpindah untuk membakar semua barang yang ada di dalam ruangan.
"Ternyata di dalam ruko ini di dalamnya itu tidak disekat. Sehingga api bebas membakar semua barang disana dan menghabiskan semuanya, sekatnya tidak pemarnen, tapi semi permanen dengan triplek sehingga ini malah memicu kebakaran lebih besar jadinya," tuturnya. (Rahmadi/HM)
