Langgam.id - Kawasan Bisnis Muhammadiyah-Wardah Foundation dam Hotel Muhammadiyah A. Muin Saidi di Komplek Masjid Taqwa Kauman Muhammadiyah Padang Panjang diresmikan, Minggu (15/3/2020).
Kawasan itu diharapkan mampu membangun pusat perekonomian sentra peradaban Islam di Kota Serambi Mekah tersebut.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abas yang hadir dan meresmikan Kawasan Bisnis tersebut menyebutkan, penamaan hotel itu diambil dari nama orang tua pemilik Wardah Foundation, Nurhayati Subakat.
"Ini sudah persetujuan dari pengurus, ini sebagai bentuk penghargaan kepada Wardah Foundation sebagai donatur terbesar untuk kawasan bisnis ini," ujarnya dalam kata sambutan peresmian Kawasan Bisnis Muhammadiyah Padang Panjang, Minggu (15/3/2020).
Tidak hanya itu, menurut Anwar, A. Muin Saidi dahulunya juga dikenal sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Padang Panjang, Batipuah, Sapuluah Koto (Pabasko) tahun 1963-1966.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sumbar, Shofwan Karim sangat mengapresiasi dedikasi Nurhayati Subakat, Owner Wardah.
"Kita harus ingat, kawasan ini bukan hanya milik Pabasko saja. Tapi, milik seluruh warga Muhammadiyah se-Sumbar," ujarnya.
Ia berharap, kawasan tersebut dibesarkan bersama-sama. "Mari kita sama-sama membangun dan membesarkan kawasan ini, ini adalah milik kita," jelas Syofwan karim.
Lalu, Nurhayati Subakat, Founder Wardah Foundation menyebutkan, keinginan untuk membangun kawasan tersebut merupakan cita-cita ayahnya, A. Muin Saidi.
"Ini yang sangat diimpikan oleh Ayah. Saat ini kita realisasikan bersama. Ayah memang lebih dahulu meninggalkan kami, dan kami hidup delapan saudara dengan ibu. Tapi, kami yakin perjuangan kami tidak akan sia-sia," ucapnya.
Ia juga bercerita bagaimana perjuangan untuk bisa membangun Wardah Foundation yang saat ini sudah dikenal ke seluruh penjuru dunia.
"Saya tidak langsung sukses seperti sekarang ini. Banyak perjuangan yang saya lalui, jatuh bangun hingga Wardah Foundation bisa seperti sekarang ini. Semoga, itu juga pelajaran bagi kita semua untuk terus berusaha. Saya juga dari keluarga yang sederhana, delapan saudara dibesarkan oleh seorang ibu," katanya.
Lebih lanjut, Ketua Pembangunan Masjid, Ali Usman Syuib menyebutkan, Hotel Muhammadiyah A. Muin Saidi terdiri dari 14 kamar, dengan harga nginap dibandrol Rp250 ribu.
Lalu, juga ada sebanyak tujuh petak toko di kawasan tersebut, dengan biaya kontrak per tahun Rp25 juta. "Banyak usaha yang mulai tumbuh di sini, kita berharap ini akan semakin berkembang," ujarnya. (Zulfikar)