Langgam.id - Mayat yang ditemukan terapung di sekitaran Pantai Maruf Amin, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, pada Kamis (4/5/2023), diduga kuat korban bunuh diri.
Hal ini seperti diungkapkan Kasat Reskrim Polres Pariaman, AKP Muhammad Arvi. Menurutnya, di tubuh korban tidak ditemukan unsur kekerasan.
“Penyebab sementara kematian korban diduga karena tenggelam di laut. Menurut keterangan saksi bahwa korban tersebut telah mengalami depresi selama 5 bulan yang lalu,” katanya saat dihubungi langgam.id, Kamis (4/5/2023).
Katanya, kronologi awal korban pada pagi hari pukul 05.00 WIB keluar dari rumah. Kemudian, pukul 06.30 WIB, mayat korban ditemukan terapung oleh warga sekitar. Sementara, hasil visum katanya juga tidak ditemukan bentuk kekerasan ditubuh korban.
“Keterangan suami korban, korban memang depresi. Sering kesurupan dan juga beberapa kali mencoba bunuh diri,” ujarnya.
Saat ini terang Arvi, keluarga korban sudah menerima dengan ikhlas kepergian korban. Sebelumnya, nelayan yang hendak melaut di sekitaran Pantai Maruf Amin, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, menemukan sesosok mayat yang terapung.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Pariaman Azman membenarkan penemukan mayat tersebut, ia menyebut mayat itu pertama kali ditemukan pukul 07.00 WIB.
“Mayat itu ditemukan oleh nelayan, dan nelayan melaporkan penemukan mayat tersebut pada kami. Saat ini mayat itu sudah di evakuasi ke RSUD Kota Pariaman,” katanya saat dihubunggi langgam.id, Kamis (4/5/2023).
Mengenai identitas korban, ia menyebut saat ini identitas korban sudah diketahui. Katanya, korban beralamat Jalan Pasar Ilalang, Desa Taluak, kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman.
“Mayat tersebut berjenis kelamin perempuan, bernama Meli Yunita (33),” ujarnya. (yki)