Kata Mantan Preman Izet Soal Aksi Anarkis Pelajar di Padang Pakai Celurit

Langgam.id - Satpol PP menerjunkan 40 personel berpakaian bebas atau seperti tim Buser untuk mengawasi pelajar di Kota Padang.

Ilustrasi - Tangkapan layar video aksi anarkis pelajar di Padang yang viral di media sosial.

Langgam.id - Aksi anarkis pelajar serang pelajar lain di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) menjadi sorotan usai video aksi penyerangan viral di media sosial. Penyerangan itu cukup anarkis lantaran mengunakan senjata tajam berupa Celurit.

Enam orang pelajar yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan itu telah diamankan polisi, termasuk menyita senjata tajam milik mereka. Para pelajar tersebut diketahui berasal dari berbagai sekolah di Kota Padang.

Aksi anarkis para pelajar di Padang itu pun memancing reaksi Izet, mantan preman yang kini menjadi selebgram. Izet terkenal dengan aksi pemalakan yang dilakukannya dahulu kepada sopir truk hingga viral.

Melalui akun Instagram @uda.izet, ia menyampaikan pesan kepada adik-adik pelajar agar tidak kembali melakukan aksi serupa. Pesan yang disampaikan ini sebelumnya dalam bahasa Minang yang kemudian langgam.id mengubahnya ke bahasa Indonesia.

Izet meminta kepada adik-adik pelajar agar jangan pernah mensia-siakan hidup dan masa depan. Ingat orang tua yang telah susah payah menyekolahkan.

"Untuk pesan adik-adik yang tawuran, tidak ada gunanya kalian tawuran. Tidak ada gunanya kalian huru-hara. Kalian sekolah, kalian masa depan untuk negara Indonesia," ujar Izet dikutip langgam.id di Instagramnya, Jumat (29/7/2022).

"Karena Da Izet sia-siakan hidup Da Izet. Da Izet tidak sekolah, makanya seperti ini. Sudah hancur masa depan Da Izet. Jadi Da Izet minta, jangan pernah sia-siakan hidup kalian, raihlah cita-cita kalian. Satu lagi, setiap kalian berbuat seperti itu, pikiran juga orang tua yang telah sekolahkan kalian," sambungnya.

Izet mengungkapkan, setiap orang tua tentu sangat berharap anaknya menjadi orang baik dan sukses. Maka, dengarkan pesan yang disampaikan jika betul-betul ingin berubah.

"Ini Da Izet cuman memberikan saran, tapi semuanya tergantung kalian. Kalau kalian ingin hidup kalian lebih baik, lupakanlah tawuran-tawuran itu. Jadilah anak bangsa dan negara yang baik yang bisa dibanggakan," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi penyerangan pelajar terhadap pelajar lain itu terjadi, Kamis (28/7/2022) sekitar pukul 14.00 WIB. Terlihat dari video yang beredar di media sosial, diketahui rombongan pelajar itu menyerang ke gerbang SMK N 1 Padang.

Sejumlah pelajar terlihat datang membawa senjata tajam jenis Celurit. Dengan nekad, sesampai di gerbang SMKN 1 Padang, mereka langsung menyeang pelajar lain.

Para pelajar yang berada di gerbang SMK N 1 Padang saat itu sontak berlarian masuk ke lingkungan sekolah. Dari video terlihat rombongan pelajar melakukan aksi anarkis dengan melayangkan celuritnya kepada pelajar lain.

Baca juga: Polisi Tangkap 6 Pelajar yang Diduga Pelaku Penyerang Sekolah di Padang

Tampak salah seorang pelajar ketika berlari terjatuh, lalu mendapat tindakan kekerasan. Aksi kekerasan itu dilakukan tiga orang remaja berseragam dan berjaket.

Mereka melayangkan beberapa kali celuritnya ke arah tubuh salah seorang pelajar yang terjatuh. Usai menyerangnya, segerombolan pelajar ini meninggalkan korban dan menaiki sepeda motor mereka.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir
Cegah Tawuran, Pemko Padang Bentuk Guru Pengasuh Awasi Siswa di Luar Jam Sekolah
Para remaja yang diduga hendak tawuran di Kota Padang diamankan polisi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Polresta Padang)
Cegah Tawuran, Pemko Padang Siapkan Aturan Jam Malam
Kapolda Sumatra Barat Irjen Gatot Tri Suryanta bertemu dengan lima pelaku tawuran
Tawuran Kota Padang, Kapolda: Ini Harus Menjadi Perhatian Bersama, Sudah Memakan Korban
ilustrasi tawuran
Disdik Sesalkan Tawuran Memakan Korban Kembali Terulang 
Seorang perempuan lanjut usia bernama Guslina (79) dirampok dan mendapat tindakan kekerasan. Peristiwa ini terjadi di kediaman korban
Nenek di Padang Dirampok Saat Ingin Salat Tahajud: Dibekap-Dipukuli, Emas Raib
Polisi Tangkap Pria di Batipuh, Diduga Cabuli Anak Tiri
Polisi Tangkap Pria di Batipuh, Diduga Cabuli Anak Tiri