Langgam.id - Tahun ini, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar) meningkat dibandingkan tahun 2018 silam. Penderita HIV/AIDS hingga Agustus 2019 tercatat sebanyak 22 orang.
“Januari hingga Desember 2018 lalu, kita hanya temukan 18 orang penderita HIV/AIDS. Nah, sejak Januari-Agustus tahun ini tercatat 22 orang. Bisa jadi, jumlah ini akan bertambah hingga Desember mendatang,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tanah Datar Roza Mardiah kepada sejumlah wartawan, Kamis (12/9/2019).
Mayoritas HIV/AIDS diderita laki-laki yang berusia produktif, mulai umur 20 tahun ke atas dan hanya sebahagian kecil yang sudah berkeluarga.
“Bagi yang sudah berkeluarga dilakukan pemeriksaan bagi isteri dan anaknya apakah positif atau negatif. Jika positif tentu harus melalui penanganan sebagaimana penderita HIV positif pada umumnya. Jika negatf, dilakukan semacam penangkal untuk mencegah dari pasangan tersebut agar tidak menular,” katanya.
Menurutnya, kasus HIV/AIDS yang ditemukan di Tanah Datar rata-rata didapati oleh si penderita dari luar daerah atau saat mereka pergi merantau. Ada juga mungkin karena narkoba dan seks bebas. Sebab, yang rentan terkena penyakit tersebut adalah orang pemakai narkoba dan seks bebas.
“Dari yang kita jaring itu usianya masih muda, sudah bekerja tapi masih lajang. Kebanyakan mereka datang dari luar, dia merantau dan pulang ke tanah Datar," ujar Roza.
Untuk meminimalisir penyebaran kasus ini, pihaknya terus mensosialisasikan kepada masyarakat dan pelajar tentang bahayanya HIV/AIDS.
“Kita juga melakukan pemeriksaan di lapas atau rutan karena salah satu tempat berkumpul bagi pemakai, minimal satu kali dalam setahun,” ujarnya. (*/ICA)