Langgam.id - Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), meningkat drastis. Bahkan kenaikannya mencapai angka 100 persen.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Pessel, jumlah penderita HIV/AIDS di Pessel tahun 2019 mencapai 33 orang. Angka itu naik tajam dari periode 2016 yang hanya 16 kasus.
Dari total angka penderita, 57 persen diantaranya merupakan laki-laki. Sedangkan 43 persen lainnya perempuan.
Kepala Dinas Keaehatan Pessel, Satria Wibawa, mengatakan penularan kasus HIV/AIDS dipengaruhi faktor hubungan badan dan gonta ganti jarum suntik narkoba.
"Secara teoritis dalam bidang ilmu kesehatan, perkembangan HIV/AIDS bisa melalui jarum suntik, hubungan badan dan jarum suntik narkoba," katanya kepada wartawan, kemarin.
Gonta-ganti pasangan beda jenis, maupun sejenis merupakan pemicu paling kuat terjadinya HIV/AIDS.
"HIV/AID ini sama seperti fenomena gunung Es. Di atas sedikit, tapi di bawah banyak. Makanya kami terus mencari orang yang terjangkit," tuturnya.
Sebagai langkah antisipasi dan penanganan, pemerintah daerah kini tengah menyiapkan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS melalui Peraturan Bupati (Perbup).
Komisi ini nantinya bertugas melakukan pencegahan dan penanganan penderita. Saat ini, draft pembentukkan telah disusun dan bakal diajukan pada bupati untuk pengesahannya.
Selain itu, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi ke Sekolah Menengah Atas (SMA) tentang cara penulara, serta dampak negatif dari penyakit HIV/AIDS. (*/ICA)