Kasus Covid-19 Meningkat, Kota Padang Naik Status Jadi PPKM Level 3

32 Ribu Nakes di Sumbar Bakal Terima Vaksin Booster Dosis Kedua

Ilustrasi. (Foto: canva.com)

Berita Padang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Kasus Covid-19 Meningkat, Kota Padang Naik Status Jadi PPKM Level 3.

Langgam.id – Pemerintah pusat menetapkan Kota Padang masuk dalam Pembatasan Pemberlakukan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Hal ini disebabkan peningkatan kasus Covid-19 karena varian omicron.

Diketahui, PPKM luar Jawa-Bali diperpanjang selama dua pekan mulai Selasa (15/2/2022) hingga Senin (28/2/2022). Hal ini dijelaskan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 11 Tahun 2022 yang dikeluarkan Senin (14/2/2022) malam.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Padang Barlius mengatakan, Kota Padang naik dari sebelumnya PPKM Level 2. Padang naik bersama enam kabupaten kota lain di Sumatra Barat (Sumbar) yang juga ditetapkan level 3.

“PPKM naik level karena memang kasus Covid-19 kita juga naik. Sekarang memang lagi trend dimana-mana naik seperti di Jakarta,” katanya Selasa (15/2/2022).

Padang merupakan ibu kota provinsi. Mobilitas penduduk di sana tinggi sehingga memicu penyebaran Covid-19.

Pemko Padang bakal mengeluarkan edaran soal menyikapi kenaikan level ini. Berkemungkinan akan ada pengetatan protokol kesehatan di tengah masyarakat.

“Bisa juga peningkatan patroli Satpol PP untuk mengawasi hal ini agar masyarakat tetap pakai masker,” kata Barlius.

Kemudian, juga bakal ada pengaturan kegiatan keramaian orang seperti acara pernikahan, seminar, rapat dan lainnya. Bagaimana aturannya masih akan dibicarakan bersama Wali Kota Padang.

“Kita imbau kepada masyarakat jangan longgar pakai masker. Memang omicron ini sangat cepat penyebarannya, walau cepat juga sembuhnya. Tapi berbahaya bagi yang komorbid,” katanya.

Bagi orang tua, agar mengizinkan anak-anaknya divaksin. Hal itu cara untuk membentengi anak-anak dari virus.

“Kalau memang punya penyakit bawaan tentu tidak akan divaksin. Orang tua bisa sampaikan kepada petugas,” tutur Barlius.

Baca juga: 3 Pegawai Positif Covid-19, Kantor Ombudsman Perwakilan Sumbar Ditutup

Petugas juga bakal meningkatkan tracing untuk memutus mata rantai penyebaran. Selain peningkatan tracing, vaksinasi juga bakal terus ditingkatkan demi menciptakan kekebalan kelompok. Saat ini vaksinasi anak baru 25 persen.

“Vaksinasi lansia kita sudah 100 persen lebih,PPKM Level kalau dewasa sudah 96 persen, anak-anak yang belum. Vaksin anak-anak ini yang kita fokuskan sekarang, targetnya 70 persen,” katanya.

Dapatkan update berita Padang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau dampak bencana banjir badang atau galodo di Nagari Silareh Aia, Palembayan, Agam.
Keluhan Pengungsi Galodo Silareh Aia ke Wapres: Kami Butuh Air Bersih
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi.
Empat Warga Toboh Malalak Timur Belum Ditemukan
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Tim SAR mengevakuasi korban galodo di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. IST
Perkembangan Korban Bencana Banjir di Sumbar: 166 Meninggal Dunia, 111 Masih Hilang