Langgam.id - Anggota klub motor gede Harley-Davidson Owner Grup (HOG) Siliwangi Bandung Chapter menjadi tersangka di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat. Mereka kedapatan melakukan pengeroyokan terhadap dua anggota TNI.
Polres Kota Bukittinggi sudah menetapkan empat tersangka dalam kasus pengeroyokan tersebut, yang menyebabkan Serda Mistari dan Serda Yusuf yang bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam, Sumatra Barat menjadi korban.
Sebenarnya, kasus semacam itu bisa dihindari jika semua pihak bisa mengikuti aturan dan mengedepankan sopan santun.
Pegiat Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) di Yogyakarta, Pungky Wahyu Pamungkas, pernah berbagi pengalaman alias tips mengatur konvoi.
"Banyak cara yang diterapkan komunitas HDCI agar perjalanan seperti touring tetap aman, nyaman, dan menghargai pengguna jalan lain," kata Pungky, dikutip dari Tempo.co, Minggu (1/11/2020).
Ia mengingat kejadian pada 2015 lalu, yakni penghadangan konvoi moge dari luar Yogya oleh pesepeda di tengah acara Jogja Bike Rendezvous (JBR).
Konvoi komunitas Harley-Davidson tersebut diketahui melanggar lalu lintas yang ada sehingga memicu kemarahan seorang aktivis. Penghadangan pun terjadi dan viral di media sosial.
“Kalau moge dilihat sebagai hobi, ia akan menghormati yang lain. Tidak akan sok-sokan merasa paling 'wah' dengan motornya,” ujarnya.
Lalu, ada beberapa tips dari berbagai sumber agar konvoi moge Harley-Davidson tak memunculkan masalah, yaitu:
1. Sebelum jalan, periksa ban dan mesin
2. Jaga kesehatan fisik dan pemanasan
3. Taati aturan lalu lintas
4. Sabar jangan emosional
5. Jangan arogan, motor gede adalah hobi bukan gaya hidup
6. Kecepatan rata-rata 60 km per jam
7. Pada jalanan yang relatif sempit jangan melakukan formasi melebar. Lakukan formasi sejajar-zig zag ke barisan belakang
8. Jaga jarak antar motor.
(Tempo/HFS)