Kasus 3 Anak Meninggal di Solok Selatan, Polisi Sebut Akan Ada Tersangka

kecelakaan jalur padang-bukittinggi

Ilustrasi korban meninggal. [langgam.id]

Langgam.id - Kasus meninggalnya tiga anak di Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar) menunjukkan titik terang. Hasil penyelidikan pihak kepolisian ditemukan adanya dugaan penyebab meninggalnya kakak beradik ini secara tak wajar.

Bahkan dalam kasus ini, pihak kepolisian memastikan akan ada tersangka. Namun demikian, kasus masih dalam tahap penyelidikan karena menunggu hasil uji sampel jenazah di laboratorium Forensik Mabes Polri.

"Akan ada tersangka, kemungkinan besar lebih dari satu. Sudah jelas, secepatnya akan kami ungkap kasus ini. Karena sudah tidak wajar meninggal, tiga anak lagi," kata Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Dwi Purwanto dihubungi langgam.id, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Sampel Jenazah 3 Anak di Solok Selatan Dikirim ke Forensik Mabes Polri

Dwi mengatakan, pihaknya terus melakukan pengumpulan keterangan dari saksi-saksi. Begitupun, mencari barang bukti yang mungkin dapat ditemukan dari hasil penyelidikan.

"Kemudian lebih lengkapnya, kami masih menunggu hasil sampel jenazah dari laboratorium forensik Mabes Polri. Memang gambaran (dari kasus ini) sudah ada. Nanti lebih jelasnya, setelah hasil laboratorium sampai,"ujarnya.

"Mudah-mudahan secepatnya dari Mabes Polri hasilnya datang. Nanti setelah hasil ada, baru naik ke penyidikan. Tapi gambaran sudah ada. Meninggal anak ini dimana, lokasinya kami sudah tau, dalam penguasaan siapa," sambung Dwi.

Menurutnya, dengan keluarnya hasil sampel jenazah menguatkan temuan dari penyelidikan. Sehingga, para terduga tersangka tidak bisa mengelak.

"Kasus ini atensi, kami juga membentuk tim khusus di lapangan untuk memantau yang sudah menjadi target kami, agar tidak lari, menjelang laboratorium keluar," tegasnya.

Sebelumnya, tim forensik Polda Sumbar mengambil sampel jenazah tiga anak ini dengan melakukan pembongkaran makam. Proses pembongkaran dan otopsi jenazah sesuai persetujuan orang tua anak.

Kemudian, sampel tiga jenazah dikirim ke Laboratorium Forensik Mabes Polri untuk diteliti. Sampai saat ini, hasil belum keluar.

Seperti diketahui, tiga anak ini diketahui meninggal dunia secara mendadak. Bahkan, uji sampel terhadap makanan yang dicurigai sebagai penyebab meninggal telah dilakukan BBPOM di Padang.

Hasil uji sampel makan pun tidak mengandung racun atau arsen dan sianida. Sampel yang diperiksa di antaranya makanan ringan, kerupuk palembang dan kerupuk ubi.

Sebelumnya, saat dinyatakan meninggal dunia, orang tua ketiga anak sempat menolak untuk dilakukan otopsi. Namun setelah hasil uji sampel negatif, orang tua anak menyetujui untuk dilakukan otopsi.

Baca Juga

Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai rapat koordinasi terkait pangan di Pemprov Sumatra Barat, Selasa 16 September 2025.
Menteri Pertanian Gusar Lihat Bupati Tak Hadir Rakor di Padang
Para remaja yang diduga hendak tawuran di Kota Padang diamankan polisi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Polresta Padang)
Cegah Tawuran, Pemko Padang Siapkan Aturan Jam Malam
Satreskrim Polresta Padang menangkap lima orang dalam kasus tawuran yang menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia
Tawuran Maut di Padang, Polisi Tangkap Lima Orang, Empat di Antaranya Putus Sekolah
Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tandikek-Singgalang di Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, menuai penolakan
Rencana Pembangunan PLTP di Pandai Sikek Tuai Penolakan
Tangkapan layar Wakil Bupati Padang Pariaman di Nagari Kapalo Hilalang
Warga Usir Wakil Bupati Padang Pariaman di Kapalo Hilalang: Konflik Lahan yang Tak Kunjung Usai
BPBD Kabupaten Agam membagikan air bersih untuk 200 kk yang terdampak kekeringan di Nagari Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek.
Kekeringan Melanda Sejumlah Daerah Sumbar, BMKG: Akibat Kemarau Panjang