Langgam.id - Sumatra Barat (Sumbar) tercatat sebagai provinsi dengan luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tertinggi di Sumatra. Titik api terbanyak ditemukan di tiga wilayah.
Tiga wilayah penyumbang terbanyak titik api di Sumbar, yakni Kabupaten Pesisir Selatan, Dharmasraya dan Limapuluh Kota. Alhasil Sumbar tidak saja menduduki posisi teratas luas karhutla di Sumatra, melainkan juga dua tertinggi di Indonesia.
Diketahui, titik api (titik panas) di Sumbar mencapai 484 titik. Luas lahan yang terbakar mencapai 9.045 hektare periode Januari hingga Mei 2022.
Untuk itu, segala upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran perlu ditingkatkan lagi. Diperlukan upaya penegakan hukum, melalui pemberdayaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) lingkungan dan kehutanan.
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menekankan, perlunya penerapan tindak pidana korporasi pada kasus pembakaran hutan dan lahan. Serta, katanya, bentuk publik opini terhadap kasus-kasus karhutla yang sedang berlangsung.
Saat rapat koordinasi penanggulangan karhutla se-Sumatera Barat di Kabupaten Sijunjung, Rabu (13/7/22) mengungkap, jumlah titik api di Sumbar meningkat 167 persen.
Wagub meminta seluruh stakeholder, terutama di tiga daerah terbanyak karhutla, dapat menggerakkan segala upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla. Baik itu pemerintah, perusahaan-perusahaan swasta, maupun partisipasi masyarakat.
Baca Juga: Titik Api Meningkat 167 Persen, Sumbar Puncaki Karhutla di Sumatra
"Tim reaksi cepat dari perusahaan, agar tetap siaga dan memastikan peralatan sudah siap siaga setiap saat," kata Wagub Audy.
---