Langgam.id - Kapolda Sumatra Barat (Sumbar) Irjen Toni Harmanto meminta anak buahnya mengantisipasi dan bertindak cepat dalam menyikapi kerawanan jelang hari pencoblosan pilkada pada 9 Desember nanti. Toni menyebut 27 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pilkada Sumbar masuk kategori sangat rawan.
“Dari jumlah TPS tersebut terdapat 12.003 TPS Aman, 506 TPS Rawan, 27 TPS Sangat Rawan dan 12 TPS Khusus dengan Daftar Pemilih Tetap sebanyak 3.880.361 orang,” kata Toni saat memimpin apel gelar pasukan pengamanan pemungutan suara pilkada 2020 di Mapolda Sumbar, Senin (7/12/2020).
Dia meminta setiap personel Polri yang bertugas memanfaatkan kearifan lokal dalam pengamanan pilkada. Sebab, kata dia, setiap daerah punya karakter dan kerewanan berbeda.
“Segera identifikasi dan antisipasi setiap kerawanan yang sewaktu-waktu akan muncul, setiap daerah memiliki karakteristik kerawanan yang berbeda, lakukan langkah-langkah yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan kearifan lokal,” ucap Toni.
Baca juga: Petakan Daerah Rawan, Polda Sumbar Kerahkan 6.961 Personel untuk Pengamanan Pilkada 2020
Dia juga menginatkan agar personel yang bertugas mampu bertindak persuasif untuk mencegah kerawanan di hari pencoblosan. Selain itu, polisi juga diminta membantu pendisiplinan protokol kesehatan saat pencoblosan nanti.
“Berdayakan masyarakat sebagai basis deteksi potensi gangguan kerawanan Pilkada, dan ajak untuk turut serta menerapkan protokol kesehatan dimasa pandemi covid ini,” ujarnya.
Untuk diketahui, Polda Sumbar mengerahkan sebanyak 6.961 personel dalam pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 di Sumbar. Seperti diketahui, terdapat 11 daerah yang akan melangsungkan pilkada serentak termasuk pemilihan gubernur.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, pihaknya juga telah memetakan tingkat kerawanan setiap daerah yang melangsungkan pilkada. Tingkat kerawanan akan diiringi dengan jumlah personel yang memadai.
“Diutamakan pemetaan kerawanan di setiap daerah sudah ada. Ini untuk menentukan jumlah personel yang akan diterjunkan ke lapangan,” kata Satake Bayu dihubungi langgam.id, Minggu (12/7/2020). (*ABW)