Langgam.id - Seekor kucing emas yang terjerat perangkap babi di perkebunan warga di Jorong Sungai Dareh, Nagari Pauh, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar) masih menjalani observasi perawatan. Hal itu dilakukan di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMBK) Kota Bukittinggi.
Langkah observasi terhadap Kucing emas bernama latin catopuma temmincki ini dilakukan selama empat hari ke depan. Sebab, kaki kiri depannya terluka akibat terjerat perangkap.
Menurut Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Bukittinggi, Vera Chiko, luka kaki kiri depan kucing emas ini cukup dalam. Namun, pihaknya bersama TMBK telah melakukan upaya pengobatan.
"Kondisinya kaki kiri depan terjerat, itu ada luka dalam. Sekarang sudah diberikan obat-obatan dan makanan. Kami BKSDA dan Kebun Binatang akan observasi kucing emas ini selama empat hari ke depan," kata Chiko dihubungi langgam.id, Rabu (17/6/2020).
Ia menyebutkan, observasi ini dilakukan untuk melihat perkembangan kondisi kesehatan kaki kucing emas yang terluka. Jika tidak kunjung membaik, pilihan terakahir dilakukan adalah amputasi.
"Kakinya terjerat perangkap hampir 10 jam, saat ditemukan juga sudah dikerumuni lalat. Kalau kondisi selama observasi ini semakin memburuk, pilihan terakhir amputasi. Tapi tadi pagi sudah membaik," ujarnya.
Chiko mengungkapkan, kucing emas yang ditemukan telah remaja dengan perkiraan usia empat tahun. Satwa langka ini untuk pertama sekali ditemukan di kawasan Kamang Magek.
"Kawasan tempat ditemukannya kucing emas ini memang dekat dengan pemungkin warga dan hutan lindung. Ini pertama kali ditemukan, sebelumnya bekuk pernah," tuturnya. (Irwanda/ICA)