Kadinkes Bantah Kabar 1 PDP Corona Kabur dari RSAM Bukittinggi

Kadinkes Bantah Kabar 1 PDP Corona Kabur dari RSAM Bukittinggi

Ilustrasi - antisipasi virus corona. (Gambar: Mohammed Hassan/pixabay.com)

Langgam.id - Seorang Pasien dalam Pengawasan (PDP) untuk mewaspadai virus corona, dikabarkan sejumlah media kabur dari Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Kota Bukittinggi Sumatra Barat (Sumbar). PDP yang tidak diketahui identitasnya itu diduga kabur saat dirujuk untuk dilakukan perawatan. Namun, kabar itu dibantah oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Yandra Ferry.

Menurutnya, warga tersebut tidak kabur. Bahkan menurutnya, warga tersebut bukan PDP tapi hanya berstatus Orang dalam Pemantauan (ODP).

"Bukannya lari, ya. Itu karena rasa kecemasan saja yang bersangkutan pulang dari rantau. Dia itu ketika berada di ruang tunggu ada sistem antrian rasa kecemasan datang, lalu pergi," ujar Yandra dihubungi langgam.id, Selasa (24/3/2020).

Yandra mengungkapkan pihaknya telah mendatangi kembali satu warga tersebut untuk diberikan motivasi. Selanjutnya, telah dilakukan pemeriksaan dan dipastikan yang bersangkutan tidak dirawat.

"Ini kan kami dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus, makanya warga Bukittinggi yang pulang dari rantau diperiksa. Dia tidak dirawat di ruang isolasi, sekarang statusnya hanya ODP," katanya.

Dinas Kesehatan mencatat terdapat lima warga Kota Bukittinggi Sumatra Barat (Sumbar )yang berstatus PDP yang kini dirawat di ruang isolasi RSAM. Sementara untuk total keseluruhan di ruang isolasi RSAM berjumlah sembilan pasien, empat di antaranya merupakan rujukan dari luar Kota Bukittinggi.

"Lima warga Kota Bukittinggi yang dirawat, tapi dua di antaranya kabarnya sudah mulai membaik dan pindah ruangan. Tapi tetap mereka belum dinyatakan positif masih menunggu hasil laboratorium," tuturnya.

Sebagaimana dilansir situs resmi “Sumbar Tanggap Corona” corona.sumbarprov.go.id, ODP (orang dalam pemantauan) dalam pengertian penanganan Covid-19, apabila seseorang sempat bepergian ke negara lain yang merupakan pusat penyebaran virus corona. Atau apabila pernah berkontak langsung dengan pasien yang positif corona. Orang yang masuk dalam kelompok ini adalah mereka yang belum menunjukkan gejala sakit.

Baca juga : Wali Kota Klaim Ruang Isolasi Corona RSAM Bukittinggi Penuh, APD Kurang

Sedangkan, orang yang masuk ke dalam kategori PDP (pasien dalam pengawasan) bila sudah dirawat oleh tenaga kesehatan (menjadi pasien) dan menunjukkan gejala sakit seperti demam, batuk, pilek, dan sesak napas.

Sementara itu, suspect corona adalah orang yang diduga kuat terjangkit infeksi Covid-19, dengan menunjukkan gejala virus corona dan pernah melakukan kontak dekat dengan pasien positif corona. (Irwanda/SS)

Baca Juga

Menengok Geomorfologi Ngarai Sianok
Menengok Geomorfologi Ngarai Sianok
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bukittinggi sudah mengumumkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 untuk SD dan SMP negeri.
PPDB SD dan SMP Negeri di Bukittinggi Dibuka Juni, Berikut Jadwal dan Syaratnya
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengeluarkan Surat Edaran Nomor 400/1140 /Kesra/XII-2023 tentang Pergantian Tahun Baru Masehi di
Gempa 4 Kali Guncang Bukittinggi hingga Siang Ini
Dapur Umum Dinsos Agam Suplai 3.000 Nasi Bungkus per Hari untuk Penyintas Bencana dan Relawan
Dapur Umum Dinsos Agam Suplai 3.000 Nasi Bungkus per Hari untuk Penyintas Bencana dan Relawan
Selama libur Lebaran 2024, tingkat hunian hotel dan penginapan di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar), mengalami kenaikan 100 persen
Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel di Bukittinggi Naik 100 Persen Dibanding 2023
Sempat Terhambat Akibat Air Meluap di Kelok Hantu, Jalan Raya Padang Panjang - Bukittinggi Buka Tutup
Sempat Terhambat Akibat Air Meluap di Kelok Hantu, Jalan Raya Padang Panjang - Bukittinggi Buka Tutup