Kabut Asap yang Selimuti Padang Kiriman Provinsi Tetangga

Kabut Asap yang Selimuti Padang Kiriman Provinsi Tetangga

Kabut pekat menyelimuti Kota Padang. (Foto: Lissa/Langgam)

Langgam.id – Kota Padang merupakan salah satu kota yang terpapar asap kiriman daerah tetangga. Kondisi ini menyebabkan kualitas udara memburuk. Bahkan pada Rabu (19/10/2023) lalu Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Padang di kategori kuning (tidak sehat) dengan angka 104.

Terpantau pada saat itu, sebagian besar daerah di pesisir timur pulau Sumatera, naik ke status tidak sehat, yaitu Kota Dumai, Pekanbaru, Jambi, Kabupaten Siak, Tanjung Jabung Timur, Bayuansin. Sementara Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Hilir naik status menjadi sangat tidak sehat.

“Pada Rabu kemarin itu, 175 titik api tersebar di empat provinsi, yakni Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi dan Riau. Kita (Padang) hanya mendapat asap kiriman dari provinsi itu,” jelas Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Edi Hasymi, Minggu (22/10/2023).

Akibat banyaknya titik api, serta tidak turun hujan selama beberapa hari, membuat asap menyebar ke mana-mana. Ditambah lagi arah angin menuju Barat laut. Sehingga Kota Padang ikut terpapar dan diselimuti kabut asap.

Beruntung, kabut asap pekat itu hanya berlangsung dua hari saja. Setelah itu kualitas udara kembali membaik. Hal itu dikarenakan turunnya hujan di sejumlah daerah.

“Pada Sabtu (21/10/2023) kemarin, ISPU melalui peralatan Air Quality Monitoring System (AQMS), bernilai 87 dengan kategori sedang,” ujar Edi, sebagaimana rilis yang diterima Langgam.id.

Ditambahkannya, hal ini juga dirasakan oleh sebagian besar daerah di pesisir timur pulau Sumatera juga telah turun ke status ISPU kategori sedang.

“Sampai pukul 23.00 WIB kemarin, hanya terpantau 4 titik api dengan tingkat kepercayaan tinggi terpantau di wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Arah angin bertiup di wilayah Sumatera ini pada umumnya dari Tenggara ke Barat Laut & Timur Laut,” terangnya.

Meski bergitu, pihaknya berharap masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan tindakan pencegahan berupa penggunaan masker yang dapat menyaring partikel debu ukuran 2,5 mikrometer, seperti masker bedah atau masker berstandar N95/KN95/KF94 jika berada di luar ruangan.

“Kemudian, untuk tidak memperparah kondisi (udara) saat ini, kita meminta kepada warga Kota Padang untuk tidak melakukan pembakaran apa pun. Hal ini juga menjadi upaya kita untuk mengembalikan kondisi udara di Kota Padang kembali seperti semula,” harapnya.

Sebagai informasi terkait nilai ISPU, masyarakat juga dapat memantaunya melalui website Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di https://ispu.menlhk.go.id/webv4/#/. (*/Yh)

Tag:

Baca Juga

Prabowo saat mengunjungi posko darurat di Nagari Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam pada Rabu pagi (18/12/2025)
Kunjungi Salareh Aia, Prabowo Janji Huntara Rampung dalam Satu Bulan
Presiden Prabowo mencicipi nasi goreng dapur umum di Silareh Aia, Rabu (19/12/2025).
Momen Prabowo Cicipi Nasi Goreng Dapur Umum saat Kunjungi Sumbar
Batang Kuranji Meluap, 12 Warga Dievakuasi Dua Sempat Hanyut
Batang Kuranji Meluap, 12 Warga Dievakuasi Dua Sempat Hanyut
Sejumlah DAS yang Diterjang Galodo Kembali Meluap
Sejumlah DAS yang Diterjang Galodo Kembali Meluap
Kementerian Lingkungan Hidup melakukan penyegelan beberapa lokasi pertambangan dan memasang plang pengawasan di Padang Pariaman usai banjir melanda kawasan tersebut.
Kementerian LH Segel Pertambangan di Padang Pariaman Usai Dilanda Banjir
Presiden Prabowo Subianto saat mengunjungi warga korban banjir di Kasai Permai, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (1/12/2025). Foto Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Dijadwalkan ke Sumbar Sabtu Besok, Tinjau Penanggulangan Bencana