Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Vaksinasi booster diberikan kepada kabupaten kota yang sudah mencapai 70 persen suntikan vaksin dosis pertama.
Langgam.id - Pemerintah pusat telah memulai penyuntikan vaksin dosis ketiga atau booster sejak 12 Januari 2022. Penyuntikan dosis ketiga diberikan kepada kabupaten kota yang sudah mencapai 70 persen suntikan vaksin dosis pertama.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah telah memulai program vaksinasi dosis ketiga atau booster pada Rabu, 12 Januari 2022.
"Sampai tanggal 17 Januari sudah 170 ribu orang menerima vaksinasi booster. Baik itu kalangan lansia atau masyarakat umum," katanya lewat Diskusi Publik yang digelar secara virtual, Senin (24/1/2022).
Diskusi itu digelar dengan tema "Bagaimana Tatalaksana Vaksinasi Dosis Ketiga di Tengah Cakupan Vaksin Kelompok Rentan" dan disiarkan lewat akun YouTube Transparency International Indonesia.
Dia menjelaskan, program vaksinasi booster merupakan bentuk upaya lanjutan dari vaksinasi primer atau dosis pertama dan dosis kedua. Vaksinasi booster adalah upaya mengembalikan imunitas dan proteksi klinis yang menurun di populasi.
"Nantinya vaksin booster akan diberikan secara gratis dengan beberapa skema pemberian oleh pemerintah, mitra badan hukum atau badan usaha," ucapnya
Nadia mengungkapkan, vaksin booster akan terlebih dahulu diberikan kepada kabupaten/kota dengan cakupan 70 persen dosis pertama, dan cakupan 60 persen dosis kedua sebagai acuan percepatan vaksinasi.
"Ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk menyelesaikan dosis satu dan dosis dua terutama untuk 208 juta sasaran," ujarnya.
Pihaknya juga mencoba membuat kebijakan yang tetap berpihak pada kelompok lansia. Hal ini harus diakselerasi untuk bisa memenuhi target vaksinasi.
Namun terangnya, untuk dosis ketiga tidak diberikan untuk kelompok anak. Minimal yang menerima vaksinasi booster berumur 18 tahun. Penerimaan dosis ketiga juga harus diberikan setelah enam bulan menerima suntikan dosis kedua.
"Untuk mendapatkan dosis ketiga minimal sudah mendapatkan dosis kedua yang diterima 6 bulan sebelumnya. Kalau kurang dari 6 bulan itu tidak akan efektif," ujarnya.
Sementara untuk penyuntikan dosis ketiga hanya diberikan setengah dosis. Merek vaksin dosis booster juga berbeda dari dua dosis yang diterima sebelumnya.
Kalau penerima dosis satu dan dua Sinovac sebutnya, maka dosis boosternya pfizer atau Astrazeneca.
"Tergantung juga nantinya. Jenisnya dapat apa. Tergantung stok yang ada. Sinovac tidak diharapkan untuk booster karena yang lain lebih baik," ujarnya.
Baca juga: Tiket Vaksinasi Booster Gratis Ada di PeduliLindungi, Begini Cara Ceknya
Ia berharap kabupaten kota juga mendorong agar vaksinasi untuk lansia dipercepat. Kemudian kalau sudah dapat dosis kedua agar segera dosis ketiga setelah 6 bulan kemudian.
"Kalau untuk booster lansia bisa mendapatkan dimanapun juga. Kita mendorong lansia sesegera mungkin agar tidak menghabiskan waktu yang lama," katanya.
—