Pasien Covid-19 di Padang Bertambah 24 Orang, Termasuk 2 Polwan

Update Corona di Sumbar

Ilustrasi - update kabar covid-19. (Gambar: thedarknut/pixabay.com)

Langgam.id - Jumlah pasien covid-19 di Padang hari ini bertambah 24 orang. Dua orang polisi wanita dan seorang balita termasuk dalam penambahan pasien baru itu.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatra Barat (Sumbar) menyebut ada tiga polisi yang terinfeksi akibat kontak di RS Bhayangkara Sumbar, masing-masing pria berusia 21 tahun dan dua polwan berusia 23 dan 39 tahun. Satu di antara polwan itu juga punya riwayat perjalanan dari Batam, Kepulauan Riau.

"Terinfeksi karena kontak Bhayangkara dan riwayat perjalanan dari Batam, penanganan isolasi mandiri sementara," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal dalam keterangannya, Jumat (21/8/2020).

Baca juga: 2 Rekannya Positif Covid-19, Ratusan Polisi di Pariaman Ikut Tes Swab

Selian tiga orang polisi itu, seorang balita juga ikut menambah daftar kasus positif covid-19 di Padang. Anak berusia 2 tahun itu diduga terpapar dari kaluargnya.

"Batita (laki-laki) 2 tahun, warga Seberang Palinggam, diduga terpapar dari aktivitas keluarga, penanganan isolasi mandiri sementara," ucap Jasman.

Saat ini total kasus positif di Padang sebanyak 945 kasus. Dari jumlah itu pasien meninggal 33 orang (3,5%) dan sembuh sebanyak 684 orang (72,4%).

Baca juga: Rekor Baru, Pasien Positif Covid-19 di Sumbar Bertambah 45 Orang

Berikut rincian penambahan pasien positif covid-19 di Padang per 21 Agustus 2020:

Pria 21 th, warga Rimbo Kaluang, pekerjaan Polri, terinfeksi karena kontak bhayangkara, penanganan isolasi mandiri sementara.

Wanita 23 th, warga Lolong, pekerjaan Polri, terinfeksi karena kontak bhayangkara dan riwayat perjalanan dari Batam, penanganan isolasi mandiri sementara.

Wanita 39 th, warga Pisang, pekerjaan Polri, terinfeksi karena kontak bhayangkara, penanganan isolasi mandiri sementara.

Wanita 57 th, warga Pasa Gadang, pekerjaan pegawai, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.

Pria 66 th, warga Batang Arau, pekerjaan wiraswasta, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.

Pria 35 th, warga Batang Arau, pekerjaan wiraswasta, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.

Wanita 38 th, warga Dadok Tunggul Hitam, pekerjaan PNS, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Pria 38 th, warga Sungai Sapiah, pekerjaan ASN, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Wanita 56 th, warga Andaleh, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Wanita 31 th, warga Lb. Buayo, pekerjaan pegawai, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Wanita, terinfeksi karena proses tracing, penanganan isolasi mandiri sementara.

Pria 56 th, warga Lb. Lintah, pekerjaan wiraswasta, terinfeksi karena riwayat perjalanan dari Bekasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Batita (laki-laki) 2 th, warga Seb. Palinggam, diduga terpapar dari aktivitas keluarga, penanganan isolasi mandiri sementara.

Wanita 42 th, warga Kubu Dalam Parak Karakah, pekerjaan karyawan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Wanita 49 th, warga Pisang, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Wanita 16 th, warga Pisang, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Pria 47 th, warga Korong Gadang, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Wanita 11 th, warga Korong Gadang, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Pria 7 th, warga Korong Gadang, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Pria 42 th, warga Lb. Minturun, pekerjaan ASN, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Pria 29 th, warga Lb. Minturun, pekerjaan karyawan swasta, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.

Wanita 26 th, warga Lb. Minturun, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Wanita 35 th, warga Jati, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.

Wanita 31 th, warga Gn. Pangilun, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isoalsi mandiri sementara. (*/ABW)

Baca Juga

Dua aktivis LBH Padang melaporkan dugaan pemukulan saat pembubaran paksa warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, ke Polda Sumbar.
Belajar dari Kasus Pegi: Setiap Orang Berpotensi Jadi Korban Salah Tangkap, Evaluasi Serius Polri Secara Institusional Kian Mendesak
Publik dihebohkan atas tragedi kematian Afif Maulana yang diduga dibunuh oleh oknum-oknum polisi. Sampai saat ini, LBH Padang melakukan
Kasus Afif Maulana dan Hukum Penyiksaan Anak
Polisi di Padang Pariaman Bina Pelaku Tawuran jadi Atlet Berprestasi
Polisi di Padang Pariaman Bina Pelaku Tawuran jadi Atlet Berprestasi
Langgam.id - Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Dharmasraya berhasil meringkus dua pria yang diduga menyalahgunakan narkotika jenis Sabu.
Selama Enam Bulan, Polresta Bukittinggi Terbitkan 38 Laporan Polisi Terkait Narkoba
Aparat Polisi vs Masyarakat Air Bangis
Aparat Polisi vs Masyarakat Air Bangis
Jalan Berliku Keluarga RK Mencari Keadilan
Jalan Berliku Keluarga RK Mencari Keadilan