Langgam.id - Transaksi saham warga Sumatra Barat di Indonesia Stock Exchange (IDX) atau Bursa Efek Indonesia terus mengalami peningkatan. Selama bulan Juli 2021 saja, nilai transaksinya mencapai Rp1,56 triliun.
Angka itu merupakan capaian tertinggi dalam enam bulan terakhir. Namun, masih belum bisa menyamai rekor transaksi di bulan Januari 2021 yang mencapai 2,01 triliun.
Meski begitu, Kepala Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatra Barat Early Saputra menyebutkan tren transaksi terus mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir.
"Dalam tiga bulan terakhir, trennya kita lihat kembali meningkat. Sempat tinggi sekali di awal tahun, kemudian agak turun dan meningkat kembali," ujarnya, Selasa (24/8/2021).
Menurutnya, meski di tengah pandemi covid-19, antusiasme masyarakat Sumbar untuk berinvestasi di pasar modal terbilang cukup tinggi.
Total sejak Januari hingga Juli tahun ini, transaksi saham warga ber KTP Sumbar sudah menyentuh Rp9,89 triliun atau dengan rerata transaksi bulanan Rp1,41 triliun.
Selain angka transaksi yang terus meningkat, jumlah investor pasar modal di Sumbar juga terus bertambah. Sepanjang 2021 terjadi penambahan 14.273 SID (single investor identification) atau rekening saham, sehingga totalnya menjadi 39.665 investor rekening saham.
Secara keseluruhan, investor pasar modal asal Sumbar baik untuk produk saham maupun produk lainnya di Bursa Efek Indonesia sudah mencapai 83.359 rekening.
Early meyakini penambahan jumlah investor dan transaksi saham masyarakat Sumbar masih bakal meningkat seiring edukasi dan literasi mengenai investasi yang aman bagi masyarakat terus dilakukan.