Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Jubir Pemko Padang menilai, belajar dari rumah itu mengurangi risiko bagi yang belum vaskin.
Langgam.id - Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Kota (Pemko) Padang, Amrizal Rengganis turut berkomentar soal polemik Surat Edaran (SE) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Nomor: 421.1/456/Dikbud/Dikdas.03/2022 soal Vaksinasi Anak.
Amrizal menilai, protes orang tua terhadap SE itu telah membuat suasana kisruh di sejumlah sekolah.
"Belajar di rumah dimaksudkan untuk mengurangi risiko penyebaran Virus Corona bagi pelajar yang belum vaksin," ujar Amrizal dikutip dari rilis Humas Pemko Padang, Rabu (9/2/2022).
Amrizal mengatakan, sejak anak usia 6-12 tahun serta lansia divaskin, pelaksanaan belajar tatap muka di Padang sudah mulai kondusif, dari waktu-waktu sebelumnya.
Namun, kata Amrizal, hal itu tak berlangsung lama, akibat adanya guru dan siswa SDN 23-24 Ujung Gurun Padang yang positif Covid-19.
Lalu, sebut Amrizal, temuan kasus positif Covid-19 di sekolah juga terus bertambah, yaitu seorang guru di SDN 03 Padang Timur. "Makanya kita benar-benar memberikan perhatian, sehingga penularannya dapat dihentikan," ungkapnya.
Adanya kebijakan anak yang belum divaksin tidak diperbolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka, tambah Amrizal, dimaksudkan untuk meminimalisasi risiko tersebut.
Meskipun tidak bisa tatap muka, sebut Amrizal, tentu saja anak tetap didampingi serta tetap dibimbing orang tua. "Selama ini, ketika beberapa waktu lalu proses belajarnya secara online, kita juga mengimbau dan mengajak orang tua untuk mendampingi anak-anaknya di rumah," sebutnya.
Amrizal juga berharap, hendaknya proses belajar mengajar tidak lagi terganggu, apalagi ditemukannya kasus Covid-19 varian Omicron pada siswa SD di Kota Padang.
Baca juga: Ombudsman Minta Pemko Evaluasi SE Disdikbud Padang Soal Vaksinasi Anak
Diberitakan sebelumnya, di SDN 23-24 Ujung Gurun Padang, sebanyak 16 orang dilaporkan positif Covid-19. Data Pemko Padang, dari 16 orang yang positif Covid-19 itu, delapan di antaranya guru yang telah divaksin, dan delapan lagi pelajar.
—