Langgam.id- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan segera membangun dua unit jembatan di Kecamatan Sangir Balai Janggo. Jembatan ini nantinya akan menghubungkan Kabupaten Solok Selatan ke Kabupaten Dharmasraya.
Rutenya: Sungai Sungkai-Koto Sungai Kunyit- Batas Dharmasraya (Jorong Log Batu Sandi). Jembatan tersebut menggunakan dana APBN dengan nilai Rp15,1 miliar.
Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Pemkab Solok Selatan, Yul Amri, mengatakan, Pemkab berusaha mengusulkan ke pemerintah pusat untuk peningkatan akses jalan tembus Solsel ke Dharmasraya.
Selain pembangunan jembatan di Sangir Balai Janggo, tahun ini di beberapa ruas lain juga segera dikerjakan beberapa proyek strategis lainnya secara bertahap. Ada senilai Rp24 Miliar untuk ruas jalan Abai (Solsel) - Sungai Dareh (Dharmasraya), serta ruas jalan Taluak Aia Putiah - Tandai senilai Rp17,5 Miliar.
"Nantinya diharapkan berkelanjutan hingga tembus ke Simpang PB dan terus ke Muaro Bungo," ujarnya, sebagaimana dilansir siaran pers Humas Pemkab Solok Selatan yang diterima langgam.id dari Humas Solok Selatan, Sabtu, (7/9/2019),
Sementara itu, pekerjaan jalan Taluak Aia Putih - Tandai - Simpang PB, pekerjaannya menunggu izin dari kementerian terkait. Saat ini sedang melakukan survey kelayakannya. Sedangkan ruas Abai - Sungai Dareh sudah terkontrak dan sosialisasi kepada masyarakat setempat
"Mudah-mudahan beberapa proyek APBN tersebut berjalan lancar dan terus berkelanjutan untuk tahun berikutnya, sehingga konektivitas Kabupaten Solok Selatan ke wilayah timur segera tuntas" katanya.
Camat Sangir Balai Janggo, Muslim mengatakan, pembangunan dua jembatan itu, akan memangkas waktu tempuh dari Sungai Kunyit (Solsel) menuju Blok D Sungai Rumbai (Dharmasraya) hingga sekitar 1,5 jam
"Dengan dibangunnya 2 unit jembatan ini, waktu tempuh Sungai Kunyit ke Dharmasraya sejauh 50 Km diperkirakan hanya satu jam lebih. Biasanya jika kita ambil jalur melalui PT. KSI (Jalur Bus Damri) bisa memakan waktu hingga 2,5 jam," katanya.
Ia mengatakan, dua jembatan yang akan dibangun tersebut yakni Jembatan Batang Ganeh di Koto Sungai Kunyit serta jembatan Batang Jujuan di lokasi Plasma
Selain dua jembata itu, menurutnya masih ada satu unit lagi yang perlu diperbaiki. Yakni, jembatan di Pos BPSJ. Saat ini jembatan kecil di pos BPSJ tersebut sebenarnya masih bisa dilalui, namun terlalu rendah sehingga air sungai naik ke jembatan jika terjadi hujan.
"Karena keterbatasan alokasi anggaran pusat, tahun ini baru dibangun dua jembatan. Kita berharap tahun depan bisa kembali dianggarkan untuk satu jembatan lagi," harapnya
Mewakili masyarakat Sangir Balai Janggo khususnya, ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada jajaran pemerintah kabupaten dan juga provinsi yang telah gigih menjemput dana APBN untuk pembangunan tersebut.
"Semoga pihak pelaksana proyek dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan target yang ditetapkan. Kita siap mendukung pembangunan jembatan tersebut agar dapat berjalan dengan lancar," tuturnya. (*/Rdi)