Jauh dari Laut, Buaya Muara Muncul di Bendungan Sungai di Pasaman Barat

Cari Ikan di Sungai, Seorang Warga Agam Meninggal Diterkam Buaya, bksda

Ilustrasi kemunculan buaya. (Foto: polettix/pixabay.com)

Langgam.id - Beberapa hari belakangan warga Jorong Pinaga, Nagari Aua Kuniang, Kabupaten Pasaman Barat dihebohkan dengan kemunculan buaya muara di sekitar bendungan irigasi Batang Tongar.

Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Kabupaten Pasaman, Ade Putra mengatakan berdasarkan informasi dari warga setempat, satwa reptil tersebut dijumpai sebanyak tiga ekor.

Hal ini membuat masyarakat khawatir mengingat sebagian besar masyarakat melalukan aktivitas di sekitar bendungan yang dibangun sejak 1985 tersebut.

Balai Konsevasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat melalui Resor Pasaman yang mendapatkan laporan dari masyarakat dan perangkat nagari setempat langsung mendatangi lokasi tersebut pada hari Selasa (28/01/2020).

"Berdasarkan hasil identifikasi lapangan, tim BKSDA hanya menemukan tanda keberadaan jejak satwa langka dan dilindungi tersebut. Berdasarkan ukuran jejak, satwa diduga memiliki panjang dua meter dan hanya menemukan jejak dalam 1 ukuran," katanya kepada langgam.id, Rabu (29/1/2020).

Baca juga : Buaya Muara Bertelur di Kawasan Pemukiman Warga di Agam

Menurut Ade hal ini agak aneh, karena buaya muara biasanya berada di muara. BKSDA sendiri belum dapat memastikan dan menyimpulkan kenapa satwa buaya muncul di lokasi tersebut.

Berdasarkan kondisi topografinya tidak memungkinkan satwa tersebut migrasi dari muara sampai ke lokasi. Apalagi adanya bangunan bendungan air yang cukup tinggi. Bendungan tentu akan menghalangi satwa untuk sampai ke arah atas atau hulu dari bendungan tersebut.

Berdasarkan informasi yang di dapat Ade dari warga, Andri (30 tahun) selama ini di lokasi tersebut tidak pernah dijumpai dan ditemukan buaya. Bahkan menurut orang-orang yang tinggal disekitar lokasi, ini adalah kejadian aneh dan pertama kalinya.

Baca juga : Masyarakat Nagari Sintuk Dikagetkan Munculnya 5 Ekor Buaya

Tim BKSDA sendiri yang menyisiri sungai disekitar lokasi kemunculan buaya belum berhasil menemukan individu satwa tersebut. Rencananya akan diteruskan pemantauannya pada malam hari. Namun terhalang oleh curah hujan yang cukup lebat didaerah tersebut, sehingga akan dilanjutkan pada hari ini Rabu (29/1/2020). (Rahmadi/SS)

Baca Juga

Sebanyak 202 siswa mengikuti seleksi calon Paskibraka tingkat Pasaman Barat tahun 2024 di Balerong Pusako Anak Nagari Simpang Empat, Jumat
202 Siswa Ikuti Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Pasaman Barat
Sebanyak 8.646 pengunjung menikmati keindahan Muaro Sasak dan Pohon Seribu di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat,
Pemkab Pasbar Targetkan Kunjungan Wisatawan ke Pantai Sasak 60 Ribu Orang Tahun Ini
Masyarakat Petani Pejuang Nagari Kapa Unjuk Rasa, Tuntut Janji Bupati Pasaman Barat
Masyarakat Petani Pejuang Nagari Kapa Unjuk Rasa, Tuntut Janji Bupati Pasaman Barat
Koperasi, PSN, Konflik Agraria Air Bangis: Mereka yang Terhempas
Koperasi, PSN, Konflik Agraria Air Bangis: Mereka yang Terhempas
Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto mendatangi warga pendemo dari Pigogah Patibubur, Nagari Air Bangis, di Masjid Raya Sumatra Barat,
Didatangi Wabup Pasbar, Warga Air Bangis Menolak Pulang Sebelum Ada Solusi
Masyarakat Air Bangis tetap melanjutkan aksi dan tuntutannya walaupun diguyur hujan lebat, Selasa (1/8/2023). Hujan mengguyur Kota Padang
BREAKING NEWS: Warga Air Bangis Lanjutkan Aksi Meski Diguyur Hujan Lebat