Jasad Calon Bintara Asal Nias yang Diduga Dibunuh Oknum TNI AL Dikubur di Talawi

Jasad Calon Bintara Asal Nias yang Diduga Dibunuh Oknum TNI AL Dikubur di Talawi

Iwan S Telaumbanua semasa hidup. Foto: Ist

Langgam.id - Kasus pembunuhan seorang calon bintara, IST (22), oleh seorang oknum anggota TNI AL Lanal Nias, Serda AAM, semakin terkuak ke permukaan. Jasad IST dikubur di kawasan Talawi, Kota Sawahlunto. Hal ini memberi kepastian bagi keluarga yang sudah lebih setahun tak tahu bagaimana nasib IST setelah diinfokan oleh Serda AAM dalam masa pendidikan TNI AL.

"Di kubur di Talawi. Lokasi ia ditemukan oleh masyarakat sebagai Mr X," ujar Kadispen Lantamal II Padang Mayor Syahrul, Senin (1/4/2024).

Syahrul menambahkan, keluarga akan membawa jasad IST ke kampung halamannya di Nias.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang oknum anggota TNI AL Lanal Nias, Serda AAM, terduga pembunuh seorang calon bintara, IST (22), saat ini sudah ditahan di rumah tahanan Lantamal II Padang. Kasus ini terungkap setelah keluarga korban melapor ke Lanal Nias pada 26 Maret 2024 karena IST hilang kontak sejak 22 Desember 2022.

"Sudah ditahan dari tanggal 28 Maret. Saat ini proses penyidikan oleh tim dari Lantamal II," ujar Kadispen Lantamal II Padang Mayor Syahrul, saat dihubungi Langgam.id, Minggu (31/3/2024).

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, Serda AAM bersama seorang warga sipil, MAA, telah membunuh IST pada 24 Desember 2022 dengan cara ditusuk di bagian perut menggunakan pisau. Mayat korban kemudian dibuang di jurang daerah Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat.

Kasus ini erat kaitannya, dengan korban dijanjikan bisa lolos tes tanpa tes dengan imbalan uang Rp200 juta. Dalam hal ini, Serda AAM mengatakan, ada 'pamannya' di Lantamal II Padang yang bisa memuluskan perihal tersebut.

Syahrul membantah keras adanya paman yang dimaksud. Menurutnya hal itu cuma alibi pelaku untuk meyakinkan keluarga korban. "Tidak ada. Itu alibi yang bersangkutan saja, agar meyakinkan keluarga korban," terangnya.

Di samping Serda AAM, menurut Syahrul juga ada pelaku lain dari kalangan sipil. Untuk hal itu, sebutnya, sedang ditangani Polres Sawahlunto.

Komandan Lanal Nias, Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah, menegaskan bahwa TNI AL tidak mentoleransi perbuatan oknum tersebut dan akan memberikan sanksi setimpal.

"Proses hukum sedang berjalan dan kami berkoordinasi dengan Polri dalam hal ini Polres Sawahlunto dan Polres Solok," kata Wishnu, sebagaimana rilis yang dikirimkan Syahrul.

Wishnu juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak percaya kepada oknum yang menjanjikan kelulusan tes TNI AL dengan imbalan uang.

"Rekrutmen prajurit TNI AL tidak dipungut biaya apapun dan tanpa gratifikasi dan uang," tegasnya.

Pihak keluarga korban berharap agar jenazah IST dapat ditemukan dan dikembalikan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di tanah kelahiran. (*/Yh)

Baca Juga

Polisi Masih Buru Pelaku Curas di Padang Panjang yang Sebabkan Seorang Nenek Meninggal
Pria di Padang Ditemukan Tewas di Sungai, Leher Diikat Tali lalu Diberi Pemberat Batu
Bunuh Calon Siswa TNI AL Iwan Telaumbanua, Serda Adan Terancam Hukuman Mati
Bunuh Calon Siswa TNI AL Iwan Telaumbanua, Serda Adan Terancam Hukuman Mati
Polres Sawahlunto akan melakukan tes DNA keluarga calon siswa (casis) Bintara Iwan Sutrisman Telaumbaua (21 tahun) untuk mengungkap jasadnya.
Polisi Akan Tes DNA Keluarga Casis TNI yang Dibunuh, Cocokkan Mayat Ditemukan 2022 Silam
Polisi Ungkap Hanya 1 Warga Sipil Terlibat Pembunuhan Casis TNI, Ini Tampangnya
Polisi Ungkap Hanya 1 Warga Sipil Terlibat Pembunuhan Casis TNI, Ini Tampangnya
Oknum TNI AL Terduga Pembunuh Calon Bintara Sudah Ditahan, Begini Kronologis Kasusnya
Oknum TNI AL Terduga Pembunuh Calon Bintara Sudah Ditahan, Begini Kronologis Kasusnya
Sulitnya Jemaat Kristiani Beribadah di Perkebunan Sawit Sumbar
Sulitnya Jemaat Kristiani Beribadah di Perkebunan Sawit Sumbar