Jalur Pendakian Gunung Marapi Ditutup Sementara

pendakian marapi ditutup

Gunung Marapi [ist]

Langgam.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) menutup semua Objek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) untuk kegiatan pendakian di Gunung Marapi  pada peringatan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus ini.

Kepala Balai KSDA Sumbar Ardi Andono mengatakan, penutupan pendakian tersebut sebagai upaya pencegahan Covid-19 berdasarkan Instruksi Mendagri terkait PPKM Level 3.

Baca juga: Wali Kota Padang Imbau Warga Tak Gelar Lomba 17 Agustus

“Balai KSDA menetapkan menutup semua ODTWA yang berada dalam kawasan Suaka Margasatwa, dan Taman Wisata Alam yang ada untuk kegiatan alam, pendakian, dalam memperingati 17 Agustus 2021,” kata Ardi dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/8/2021).

Dia mengatakan penutupan ini akan berlaku sampai ada ketentuan lebih lanjut.

“Kita harap ini menjadi perhatian pengunjung, pelaku wisata maupun pihak-pihak lain yang terkait,” jelasnya.

Baca Juga

Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) kembali mengalami erupsi pada Sabtu (8/2/2025) pukul 04.30 WIB. Dilansir dari situs Magma Indonesia
Gunung Marapi Kembali Erupsi Sabtu Dini Hari
Meskipun aktivitas vulkanik Gunung Marapi di Sumatra Barat menunjukkan penurunan, Badan Geologi tetap mempertahankan status Level III (Siaga)
Gunung Marapi Ditutup Permanen, BKSDA Sumbar: Aktivitasnya Sulit Diprediksi
Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) kembali mengalami erupsi pada Sabtu (8/2/2025) pukul 04.30 WIB. Dilansir dari situs Magma Indonesia
Membahayakan, Pendakian ke Gunung Marapi Akan Ditutup Permanen
BKSDA Sumbar memanggil para remaja yang melakukan pendakian secara ilegal di Gunung Marapi, Sumbar pada 19 Januari 2025 lalu.
Tiga Pendaki Ilegal Gunung Marapi Akui Kesalahan, BKSDA Beri Sanksi Tegas
BKSDA Sumbar melakukan pemeriksaan terkait enam orang pendaki ilegal pasca beredarnya video melakukan pendakian ke Gunung Marapi
Viral di Medsos Pendakian Ilegal ke Gunung Marapi, Ini Kata BKSDA Sumbar
Pemkab Tanah Datar terus melakukan pemantauan di empat sungai yang berhulu langsung dari Gunung Marapi. Pemantauan ini dilakukan karena
Curah Hujan Tinggi, 4 Sungai Berhulu Gunung Marapi di Tanah Datar Terus Dipantau