Langgam.id - Jembatan di Ampang Gadang, Nagari Panti Selatan, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman yang berada di jalur lintas tengah Sumatra rusak berat karena hujan deras pada Senin (4/3/2019) tengah malam.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Provinsi Sumatera Barat, Rumainur, mengatakan, rusaknya jembatan itu membuat arus lalu lintas yang menghubungkan Padang dan Medan, terganggu sekitar 12 jam.
"Arus lalu lintas sempat dialihkan untuk mobil roda empat, kalau motor masih bisa lewat. Yang sama sekali tak bisa lewat, bus dan truk," katanya.
Selain jalan yang rusak, satu rumah masyarakat juga runtuh terbawa aliran sungai tidak jauh dari lokasi jalan yang juga putus. Rumainur belum mendapatkan laporan berapa kerugian.
"Jalan sudah bisa dilewati kembali dengan sistem buka tutup, setelah eskavator dari Balai Jalan Nasional sudah turun kesana dibantu BPBD Pasaman, TNI-Polri dan masyarakat," katanya.
Menurut Rumainur, sementara ini yang terkena dampak hujan tinggi belum ada laporan dari daerah lain.
Salah seorang warga setempat, Jupenri mengatakan akibat rusaknya jembatan polongan itu, lalu lintas sempat dipindahkan ke jalan alternatif melewati tanggul irigasi Panti Rao.
"Jadi sekarang mobil di situ lewat, kalau motor masih bisa lewat, jalannya tidak putus habis, sehingga masih bisa lewat motor," katanya.
Sementara, bus dan truk tak bisa sama sekali lewat selama 12 jam itu. Untuk mencapai Medan, bus dan truk mesti melalui lintas barat di Kabupaten Pasaman Barat. (Rahmadi/HM)