Langgam.id- Jalan penghubung Nagari Talang Babungo Ke Nagari Sariak Sungai Abu Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok sudah semakin parah, ditambah banyaknya jalan longsor dan terban. Hal ini terjadi karena tingginya curah hujan dan cuaca yang buruk.
Sejak pertengahan tahun 2023 kemaren lonsor sepanjang ruas jalan Penghubung Nagari Sariak Sungai Abu ini terus bertambah, dengan banyaknya longsor tersebut membuat masyarakat sangat kesulitan untuk menempuh jalan tersebut bahkan sudah banyaknya korban kecelakaan.
Jalan lintas kecamatan ini khususnya dari Nagari Talang Babungo menuju Sariak Sungai Abu adalah jalan utama yang dilalui bagi masyarakat. Tidak sampai disitu saja, jalan tersebut merupakan urat nadi perekonomian bagi masyarakat seempat. Sedikitnya ada 80 Persen pedagang kepasar Sariak Sungai Abu merupakan pedagang dari Talang Babungo dan Alahan Panjang.
Melihat kondisi jalan yang semakin parah, ditambah longsor dan jalan licin tentu masyarakat berharap secepatnya dilakukan perbaikan oleh pemerintah Kabupaten Solok.
Tekait hal ini sebagai penyambung lidah masyarakat, Randika Irwa Riski salah satu perwakilan Himpunan Mahasiswa Sariak Sungai Abu (HIMASS) mengatakan, kerusakan di sepanjang ruas jalan Sariak Alahan Tigo menjadi berita buruk bagi seluruh masyarakat setempat, tentu hal ini mempersulit transportasi dan memicu naiknya bahan pokok.
Selain bencana alam seperti longsor atau jalan terban, faktor lain yang menyebabkan bencana alam adalah ulah manusia, baik secara sengaja ataupun tidak, baik berupa kelalaian dalam ataupun kecerobohan.
Hal penting yang kami lihat sebagai perwakilan mahasiswa dan masyarakat diantaranya adalah tidak adanya saluran air yang memadai, sehingga ketika hujan deras, air hujan masuk kejalan, sehingga seperti apapun upaya perbaikan dan pengerasan jalan akan cepat dikikis dan hancur oleh air.
Selanjutnya, beberapa saluran air (polongan) yang kotor menyebabkan air harus masuk ke badan jalan. Tidak ada pohon besar dan kuat yang menahan tanah, sehingga sering terjadi longsor. Rapuhnya struktur tanah yang menahan jalan sehingga terjadilah banyak titik jalan terban.
Randi berharap, pemerintah segera mencari jalan keluar atas musibah ini, baik jangka pendek agar segera bisa ditempuh dan jangka panjang untuk kenyamanan dan kelancaran aktivitas masyarakat. Harapanya tidak hanya janji-janji, tapi menjadi prioritas dalam pembangunan segera di 2025.
PLTM Gumanti III - PT Tamaris Hidro yang sudah beroperasi dari 23 Juli 2019 berlokasi di Nagari Sarik Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat diharapkan berperan aktif dalam membantu agar percepatan perbaikan jalan segera teratasi agar perekonomian masyarakat serta pelayanan masyarakat tidak terhambat.
Selain itu, pada saat perbaikan, pihak berwenang harus memperhatikan aspek teknis dengan teliti, seperti Topografi (median) jalan, struktur tanah.
Salah seorang perantau yang lahir dan besar di Sungai abu, D. Fariadi mengatakan, perlu ada perhitungan matang dan sunguh-sungguh dalam memperbaki infrastruktur. "Mampaelok an salamo iko jalan asah salasai se, saluran aia (Drainase) jarang diperhatikan, Jadi hanya menggugurkan tanggung jawab sajo. Saya tidak tau apakah ini hanya di jalan di Utama Sarik Alahan Tigo Talang Babungo atau kualitasnya sama didaerah lain di Kabupaten Solok," katanya.
Laporan Egis (Jurnalis Warga)