Jalan Padang-Solok Selatan Masih Lumpuh, Alternatif Lewat Kerinci dan Dharmasraya

Satlantas Polres Solok Selatan memasang imbauan perihal peralihan jalan pasca putusnya jalur Padang-Solsel di Air Dingin, Kabupaten Solok. (Foto: Istimewa)

Satlantas Polres Solok Selatan memasang imbauan perihal peralihan jalan pasca putusnya jalur Padang-Solsel di Air Dingin, Kabupaten Solok. (Foto: Istimewa)

Langgam.id - Jalan utama Padang menuju Solok Selatan masih lumpuh total. Proses pengerjaan masih berlangsung hingga hari kelima usai bencana longsor menerjang awasan Cubadak, Nagari Air Dingin, Kabupaten Solok.

Untuk sementara, masyarakat yang ingin pergi ke Solok Selatan harus menempuh jalur alternatif. Di antaranya ke Pesisir Selatan atau melewati daerah Dharmasraya.

Kasat Lantas Polres Solsel AKP Dwi Yulianto mengatakan sampai kini belum terjadi permasalahan lalu lintas atau kemacetan pasca bencana ini. Pihaknya juga telah memasang imbauan agar pengguna jalan tidak melewati jalur Padang-Solok Selatan.

"Pengalihan arus ini baru sebatas imbauan kepada pengendara. Belum sampai melibatkan personil turun mengatur ke lapangan, karena tidak terjadi kemacetan," katanya, Rabu (22/4/2020).

Mau tidak mau, kata Dwi, masyarakat yang ingin ke Solok Selatan terpaksa mengitari jalur Pesisir Selatan menuju Sungai Penuh, Kerinci, Provinsi Jambi. Atau bisa juga menempuh jalan ke Dharmasraya. Namun, akses via Dharmasraya ini dinilai sulit karena sebagian jalan belum beraspal alias jalan tanah.

Camat Lembah Gumanti Zaitul Ikhlas memprediksi paling cepat pembersihan jalur dari material longsor berkisar sekitar lima hari lagi.

"Hingga hari ini pengerjaan masih berlangsung. Belum sampai separuh yang selesai. Kondisi cuaca dan masih terpantau adanya pergerakan tanah, jadi pekerjaannya sedikit hati-hati," katanya.

Rencananya, kata Zaitul, material yang masih bergerak dibersihkan dan dilansir dulu sampai tuntas. Setelah itu akan dibangun jembatan darurat oleh pihak balai jalan provinsi.

Namun, dia juga mewanti-wanti soal pembangunan jembatan darurat tersebut dengan cuaca yang masih kerap hujan di wilayah sekitar. Sehingga potensi longsor memungkinkan bisa terjadi lagi dan dapat menimpa jembatan tersebut.

Solusi lain yang akan diupayakan Pemkab Solok dalam waktu dekat adalah memanfaatkan jalur dari Jorong Sungai Abu, Air Dingin menuju Solok Selatan. Jalannya persis berada di bawah jalan nasional yang tertimbun material longsor tersebut.

"Jalan di Sungai Abu ini sebenarnya cukup lebar dan bisa dilalui kendaraan roda empat. Namun, jika dilewati dari jalur utama harus menurun dan mendaki, maka direkomendasikan untuk pengendara roda dua saja," jelasnya. (*/ICA)

Baca Juga

Sebanyak 10 orang terduga pelaku penambangan emas sistem manual diamankan oleh tim gabungan Satreskrim Polres Solok Selatan bersama
Polisi Gerebek Tambang Emas Ilegal di Solsel, 10 Orang Diamankan
Bupati Solok Selatan, Khairunas dan Wabup Yulian Efi meninjau Pasar Padang Aro, Rabu (19/3/2025). Kedatangan Bupati dan Wabup Solsel
Pasokan Berasal dari Luar Daerah, Harga Cabai Merah di Solsel Naik
Pemkab Solsel dan Pemprov Sumbar Akan Selesaikan Pembangunan Masjid Nurul Bakti di Sangir, Dianggarkan Rp2,6 Miliar
Pemkab Solsel dan Pemprov Sumbar Akan Selesaikan Pembangunan Masjid Nurul Bakti di Sangir, Dianggarkan Rp2,6 Miliar
Sitinjau Lauik Longsor, Jalan Padang-Solok Tak Bisa Dilewati
Sitinjau Lauik Longsor, Jalan Padang-Solok Tak Bisa Dilewati
Curah hujan tinggi disertai angin ribut (siklon) menyebabkan banjir dan longsor di beberapa daerah di Kabupaten Sijunjung, Kamis (27/2/2025).
Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Sijunjung Dilanda Banjir dan Longsor
Banjir dan longsor melanda Kabupaten Limapuluh Kota. Dua bencana tersebut disebabkan tingginya intensitas hujan sejak Rabu hingga
Banjir dan Longsor Landa Limapuluh Kota, Akses Jalan Sumbar-Riau Sempat Terputus