Langgam.id - Upaya menghidupkan kembali gairah jajanan tradisional di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Komunitas Peduli Cagar Budaya, Sejarah dan Museum bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Sumbar menggelar Festival Jajanan Tradisional.
Festival bertajuk ‘Basamo Manjapuik Salero Lamo’ itu digelar di halaman Kantor Perpustakaan Kota Padang, kawasan GOR Haji Agus Salim Padang, Minggu (9/2/2020).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Arfian menyebutkan, melihat sejarahnya, Kota Padang lahir dari keanekaragaman. Ada beragam etnis yang telah membaur jadi satu kesatuan, sehingga telah membangun warna kota.
Di dalam itu semua, kata Arfian, juga terdapat jajanan tradisional yang keberadaannya mulai tidak banyak diminati, terutama bagi generasi muda yang telah terbiasa dengan makanan modern dan kekinian.
“Inilah salah satu yang melatarbelakangi hadirnya Festival Jajanan Tradisional,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Senin (10/2/2020).
Sementara, untuk anggaran pelaksanaan kegiatan, menurut Arfian tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Festival Jajanan Tradisional ini terdiri dari tiga kegiatan yaitu penampilan aneka jajanan tradisional, perlombaan jajanan tradisional dan perlombaan Rangking 1 Kue Saisuak tingkat SMP se-Kota Padang,” jelasnya.
Tidak hanya itu, festival tersebut juga melibatkan generasi muda kreatif Padang dan bundo-bundo dari Komunitas Peduli Cagar Budaya Sejarah dan Museum Kota Padang.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Padang, Hendri Septa mengatakan, Festival Jajanan Tradisional merupakan bagian dari kegiatan kalender event pariwisata di Kota Padang. Tentunya, pemerintah kota menyambut baik dan sangat mendukung kegiatan ini.
“Festival Jajanan Tradisional diharapkan dapat menjadi momentum yang baik untuk kembali memperkenalkannya. Aneka jajanan tradisional yang dihadirkan dalam kegiatan ini merupakan cerminan dari budaya lokal dan warisan dari nenek moyang kita yang harus dilestarikan dan diturunkan secara terus menerus dari generasi ke generasi,” ujarnya.
Dalam Festival Jajanan Tradisional itu, berbagai jenis kuliner lama ditampilkan, seperti onde-onde, lapek nago sari, lapek bugih, kacimuih, kue ikan/bolu ikan, ongol-ongol, pergede, paruik ayam, godok pisang, lamang baluo, kue talam, lapis legit, dan berbagai macam lainnya. (*/ZE)