Jaga Harga Pangan, Pemko Payakumbuh Gelar Rakor TPID Bersama Bulog dan BI

Langgam.id — Pemko Payakumbuh gelar Rapat Koordinasi (Rakor) Program Kerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Payakumbuh bersama Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Barat, Kamis (23/6/2022).

Kegiatan ini bertujuan agar dapat terjaganya fluktuasi harga dari ketersediaan bahan pokok pangan di Kota Payakumbuh menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah,

Berlangsung di aula pertemuan Randang lantai II kantor walikota Payakumbuh, Rakor dipimpin Plh. Sekretaris Daerah bersama Kepala Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumbar Gunawan Wicaksono, Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Bukittinggi M Fakri Firdaus dan diikuti oleh OPD terkait dalam TPID Kota Payakumbuh.

Plh. Sekretaris Daerah Elzadaswarman mengatakan pasca hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah sampai saat ini, bahkan mungkin sampai menjelang perayaan hari raya Idul Adha 1443 Hijriah, perkembangan inflasi memberikan sinyal agak panas.

Untuk itu, ia mengharapkan peran dari OPD terkait agar dapat ditingkatkan lagi sesuai dengan tipikalnya, sehingga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi serta pengendalian harga bahan pokok pangan tetap pada tingkat yang stabil dan rendah.

Elzadaswarman menambahkan, Pemko Payakumbuh sebelumnya telah menyusun peta jalan pengendalian inflasi daerah kota Payakumbuh untuk tahun 2022-2024, dan agar hal ini dapat berjalan sesuai dengan rancangan awal maka diharapkan OPD terkait supaya dapat melaksanakan roadmap pengendalian inflasi yang telah kita susun sesuai dengan fungsi masing-masing OPD.

Adapun tujuan dari penyusunan peta jalan tersebut sebagai pedoman bagi pemerintah daerah dalam menyusun program/kegiatan yan mendukung pengendalian inflasi.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumbar, Gunawan Wicaksono menjelaskan, bahwa saat ini pertumbuhan ekonomi Sumbar pada triwulan I tahun 2022 melanjutkan tren pertumbuhan positif sebesar 3,64% year on year (yoy) melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh pada level 4,38% (yoy).

Namun terangnya, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I 2021 sebesar -0,15% (yoy). Secara whole year 2021, pertumbuhan ekonomi Sumbar meningkat sebesar 3,29% (yoy) lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 yang kontraksi sebesar -1,62% (yoy).

“Dimana Inflasi di Sumbar pada Mei 2022 terutama disumbang oleh komoditas angkutan udara, daging ayam ras, telur ayam ras, ikan gembolo/ikan aso-aso, dan nasi dengan lauk. Dibandingkan April 2022, inflasi kelompok di Sumatera Barat tercatat mengalami penurunan kecuali pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, kelompok transportasi, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran yang masih mengalami inflasi,” ungkapnya.

Menurut Gunawan, secara bulanan inflasi Sumbar pada Mei 2022 berada pada urutan ke-1 inflasi tertinggi dari total 10 provinsi di Kawasan Sumatra.

Secara tahunan, inflasi Sumbar juga berada pada urutan ke-2 inflasi tertinggi di kawasan Sumatra. Realisasi inflasi provinsi Sumbar secara bulanan maupun tahunan tercatat berada di atas realisasi inflasi Sumatra, maupun realisasi inflasi nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Gunawan sampaikan rekomendasi terhadap kebijakan pengendalian inflasi daerah. Adapun kebijakan pengendalian inflasi komoditas pangan, yakni meningkatkan penanaman kedelai dan jagung di dalam wilayah Sumbar untuk menjaga kecukupan pasokan di dalam wilayah beserta pengawasan tata niaga dari hulu sampai hilir.

Kemudian, peningkatan efisiensi usaha tani dengan mengoptimalkan peran pemuda tani yang lebih adaptif terhadap teknologi.

Penerapan inovasi pertanian untuk untuk peningkatan produktivitas pertanian antara lain pada komoditas cabai merah, bawang merah, dan komoditas hortikultura termasuk sayuran (drip irrigation, fertigation).

Selanjutnya, dalam jangka pendek, kebijakan yang dapat dilakukan untuk menjamin penyediaan daging sapi dengan mendatangkan lebih banyak daging beku dari India, Pakistan dan Brazil, diiringi dengan perbaikan efisiensi logistik melalui kerjasama bilateral dan B2B.

"Berikutnya, pemerintah melalui Bulog  perlu mengelola cadangan daging sapi dan kerbau secara dynamic. Pengawasan ketat terhadap kebijakan HET dan tataniaga minyak goreng curah harus dilakukan agar implementasi di lapang berjalan optimal," bebernya.

Kemudian katanya, melakukan operasi pasar melalui Perum Bulog sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Peningkatan produksi CPO melalui perbaikan produktivitas mulai dari teknologi budidaya sampai penanganan pasca panen.

Diversifikasi konsumsi minyak goreng perlu dilakukan mulai dari minyak kelapa terutama untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng kelompok menengah dan atas, bersamaan dengan promosi manfaat khasnya misalnya untuk kesehatan.

Serta, melakukan pengawasan dan pengendalian pasokan ternak unggas untuk menjaga populasi dan permintaan di masyarakat.

Sementara itu, Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Bukittinggi M. Fakri Firdaus menyambut baik atas apa yang disampaikan oleh kepala Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumbar tersebut.

Dimana saat ini untuk ketersediaan bahan pokok pangan di gudang BULOG masih dapat tercukupi selama 3-4 bulan kedepan.

“Dan untuk kebutuhan komoditi lainnya, seperti daging saat ini gudang kita tersedia sebanyak 15 ton, dan gula 50 ton, dan ini nanti digunakan untuk kebutuhan darurat jika nantinya kita harus menggelar dan melaksanakan operasi pasar atau pasar murah,” ungkap Fakri.

“Dan terkait perkembangan harga di tingkat konsumen, saat ini masih dapat terjaga sesuai dengan harga HET yang telah ditetapkan, dimana, seperti harga minyak goreng dan gula pasir saat ini hampir mencapai ambang harga HET yang telah ditetapkan. Sehingga untuk menanggapi harga pasar ini, maka masih ada kemungkinan untuk kita dapat gelar operasi pasar murah,” lanjutnya.

Terkait ketersediaan stok daging, Fakri mengatakan jika saat ini Bulog telah menempatkan stok ketersediaan daging di kota Payakumbuh.

Untuk harga daging saat ini masih tinggi di pasaran, yakni 150ribu/kg, akan tetapi kami dari Bulog telah menyediakan daging dengan harga yang terjangkau, yakni 85ribu/kg.

“Dan bagi warga di kota Payakumbuh dan sekitar ada yang berminat ingin membeli daging yang telah disediakan, maka dapat menghubungi langsung pihak Bulog untuk mendapatkan daging dengan harga 85ribu/kg,” sebut Fakri.

Fakri turut juga menyampaikan bahwa Bulog juga telah menggelar dan melaksanakan operasi pasar murah sebelumnya, dimana untuk beras medium sampai saat ini telah disalurkan di kota payakumbuh dalam operasi pasar murah sebanyak 75 ton hingga bulan Mei, dan jagung sebanyak 51 ton dengan harga yang telah disubsidi dari harga normal di konsumen sebanyak 500-600 rupiah/kg.

“Dan untuk jagung ini, kami berikan subsidi agar dapat membantu para peternak ayam dalam menekan angka kebutuhan produksi mereka, sehingga para peternak ayam ini dapat mendapatkan hasil panen telur yang cukup baik dengan harga produksi yang lebih murah,” ungkapnya.

Fakri mengatakan untuk komoditi cabe saat ini memang melonjak tajam harganya di pasar, dan untuk mensiasati harga cabe ini nantinya supaya tidak meroket tajam seperti ini lagi, maka kita harus dapat menyepakati bersama untuk bagaimana atas kebutuhan cabe ini bagi warga dalam mengkonsumsinya.

Baca Juga

Baznas Payakumbuh menyerahkan bantuan kepada 62 orang dari tenaga pendidik, tenaga kependidikan non-ASN di Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh.
62 Tenaga Pendidik dan Kependidikan Non-ASN Payakumbuh Terima Bantuan dari Baznas
Pj. Wali Kota Payakumbuh, Jasman melakukan monitoring pengawasan obat dan makanan ke Pasar Pabukoan Jalan Soetan Usman Payakumbuh
Monitoring Pasa Pabukoan Bersama BPOM, Jasman: Makanan yang Dijual Aman Dikonsumsi
Tim Safari Ramadan (TSR) Kota Payakumbuh menyerahkan total bantuan sebesar Rp325 juta pada bulan Ramadan 1445 H yang terbagi ke dalam 7
Tim Safari Ramadan Kota Payakumbuh Serahkan Total Bantuan Rp325 Juta
Pj Wali Kota Payakumbuh, Jasman mengukuhkan serta melantik Camat dan Lurah se-Kota Payakumbuh di aula pertemuan Ngalau Indah lantai III
Pj Wali Kota Payakumbuh Lantik 1 Camat dan 24 Lurah
Pemko Payakumbuh terus berupaya mengatasi tumpukan sampah yang berserakan liar di beberapa titik di Kota Payakumbuh.
Pemko Payakumbuh Terus Berupaya Atasi Tumpukan Sampah di Sejumlah Titik
Berdasarkan hasil perhitungan estimasi angka kemiskinan ekstrem tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2023 dari Kementerian Koordinator Bidang
Jasman: Angka Kemiskinan Ekstrem di Payakumbuh Capai 0 Persen