Langgam.id - Kolesterol pada dasarnya memang dibutuhkan bagi tubuh, salah satunya untuk membentuk vitamin D dan mempengaruhi pertumbuhan hormon pada tubuh. Namun kondisi kolesterol yang abnormal malah memicu penyakit kardiovaskular lainnya seperti serangan jantung dan stroke.
Hal ini terjadi sebab aktivitas kolesterol menghambat saluran peredaran darah, sehingga membuat peredaran darah jadi tidak lancar. Pemeriksaan dini untuk mendekteksi kolesterol sangat baik, untuk mencegah penyakit ini menjadi parah dan bisa mengetahui tindakkan pengobatan segera.
Adapun ciri-ciri dari risiko kolesterol yang naik seperti berikut:
Kepala Sakit
Terjadinya penyumbatan di pembuluh darah, kolesterol tinggi akan memicu rasa sakit di kepala. Biasanya keluhan berada di kepala bagian belakang.
Kebas pada Area Tubuh
kolesterol tinggi berhubungan dengan adanya gangguan pada saraf tepi sehingga memicu rasa kebas pada area tubuh tertentu, biasanya area tangan dan kaki akan terasa lebih sensitif untuk merasakan gejala naiknya kadar kolesterol dalam tubuh.
Nyeri dada
Berkaitan dengan pembuluh darah, kolesterol yang tidak normal akan menjadi plak di dinding-dindong pembuluh darah sehingga menghambat kerja aliran darah ke seluruh tubuh, sehingga tak jarang tanda kemunculan Kolesterol yang kambuh, korban akan merasakan nyeri di dada.
Tekuk Leher Terasa Pegal
Rasa sakit kepala yang dipicu oleh kolesterol juga akan menimbulkan sedikit gangguan di deka kepalamya. Biasanya kondisi pada tekuk leher terasa jadi berat, timbul rasa tidak nyaman dan kesulitan untuk bergerak aktif sebab aliran daah di otot leher terganggu.
Jantung berdebar
Akibat kolesterol mempengaruhi kerja jantung. Kondisi aliran darah yang abnormal, akan otomatis memberi signal kepada jantung untuk memacu aliran darah lebih optimal. Kondisi ini malah membuat jantung terasa berdebar, maka dari itu kondisi Kolesterol yang naik membuat jantung berdebar.(*/Ela)