Langgam.id - Wali Kota Padang Hendri Septa melakukan pertemuan dengan sejumlah perwakilan pelaku usaha kuliner, kafe dan restoran di rumah dinasnya, Kamis (12/8/2021).
Pertemuan tersebut dilakukan guna mencarikan win win solution atau metode upaya terbaik dalam penyelesaian masalah. Hal ini mengingat saat ini Padang masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Kondisi ini tentu saja memberikan dampak secara ekonomi bagi warga Padang. Diantaranya di kalangan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Hendri mengungkapkan, pertemuan dengan pelaku usaha ini diharapkan ada kesepakatan atau solusi terbaik. Di samping PPKM untuk pengendalian covid-19 berjalan dengan optimal, namun roda perekonomian masyarakat tidak terganggu atau tetap menggeliat.
"Jadi kita ingin bagaimana warga Padang tidak terdampak betul secara ekonomi akibat dampak pandemi covid-19 disertai penerapan PPKM yang kembali diperpanjang hingga 23 Agustus 2021," ujar Hendri seperti tertulis dalam media sosial Pemko Padang.
"Kita sangat tahu dan paham semua warga terdampak. Namun kita harus tetap diminta berikhtiar mencarikan solusi terbaik menyikapi musibah pandemi berkepanjangan ini," ucapnya.
Pakta Integritas
Hendri berharap Kota Padang bisa keluar dari pandemi covid-19. Ia pun mengharapkan adanya komitmen atau semacam pakta integritas bagi para pelaku usaha untuk betul-betul menerapkan protokol kesehatan (prokes) covid-19.
Hendri mengatakan bahwa pihaknya tidak mau melarang atau membatasi pelaku usaha berusaha. Namun cuma meminta agar dilihatkan komitmen bersama untuk mematuhi betul aturan yang ada. Jika melanggar siap dikenakan sanksi tegas sesuai aturan.
"Sekarang sudah lebih sebulan kita menerapkan PPKM dan kembali diperpanjang. Untuk itu, saya meminta ada seperti transfer tanggungjawab bagi pelaku usaha. Karena untuk upaya ini bukan tugas pemerintah saja, tapi juga tanggungjawab dari semua warga masyarakat," bebernya.
Baca juga: PPKM Level 4 di Luar Jawa-Bali Diperpanjang hingga 23 Agustus
Hendri mengharapkan pelaku usaha juga dapat mengedukasi setiap pengunjung atau konsumen yang datang ke tempat usahanya agar patuh prokes.
"Kita minta ada pakta integritas yang disepakati semua pelaku usaha di Kota Padang terkait siap mematuhi prokes covid-19 dan semua aturan yang ada dalam pengendalian covid-19," katanya.
Hendri mengungkapkan, bahwa aparat terkait akan lebih tegas di lapangan, mengingat kondisi Padang yang semakin parah dan belum mampu keluar dari PPKM Level 4.
Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir menyesalkan telah masuknya empat minggu berturut-turut Padang berada di penerapan PPKM Level 4.
"Bukannya malah membaik, malah pengembangan covid-19 semakin menanjak signifikan. Penyebarannya terjadi lebih besar melalui klaster keluarga atau di tempat usaha seperti kuliner," sebutnya.
Imran mengingingkan semua warga Padang, dalam hal ini pelaku usaha, saling berkomitmen menjaga prokes.
Begitu juga saling mengajak kepada sesama pelaku usaha lainnya agar bisa membuat pernyataan bersama patuh prokes dalam aktiviasi jual beli di tempat usahanya.
"Semoga dengan adanya komitmen bersama dari semua pihak dan warga Padang dalam mentaati prokes, insya Allah covid-19 bisa dikendalikan di kota ini. Mudah-mudahan bisa kita wujudkan bersama ke depan," kata Imran.