Langgam.id - Pemko Bukittinggi berupaya agar kota wisata itu bisa turun dari PPKM Level IV ke III. Hal ini dimaksudkan agar aktivitas masyarakat Bukittinggi bisa kembali normal.
Wali Kota Bukittingi Erman Safar mengatakan, salah satu upaya untuk menurunkan level tersebut yaitu mengejar tambahan ketersediaan tempat tidur atau kamar untuk pasien covid-19.
"Ada 5 indikator level, salah satunya tingkat persentase ketersediaan kamar untuk pasien covid-19. Bila persentasenya bagus, atau ketersediaan kamarnya ada, maka kita bisa turun ke level tiga," ujar Erman saat penyerahan bantuan sosial bagi warga, Rabu (21/7/2021).
Menurut Erman, saat ini Bukittinggi butuh tambahan sebanyak 100 unit tempat tidur dan 100 buah tabung oksigen.
Erman menambahkan, untuk memenuhi ketersediaan jumlah kamar bagi pasien covid-19 di Bukittinggi, pihaknya sudah menyampaikan hal itu saat Zoom Meeting dengan gubernur dan wagub Sumbar.
Selain itu terang Erman, bahwa di RSUD Bukittinggi tidak ada lagi rawat inap untuk pasien umum. Semuanya sudah dijadikan untuk pasien covid-19. Hal ini untuk mengejar ketersediaan kamar tersebut di Bukittinggi.
Baca juga: 2 RS di Bukittinggi Dapat Tambahan 100 Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19
Erman mengharapkan, dengan upaya-upaya ini, Bukittinggi bisa turun levelnya. Sebab secara kekuatan finansial Pemko Bukittinggi dan secara pertumbuhan ekonomi masyarakat, hal ini cukup berdampak negatif sekali.
"Jadi kita harus bersama-sama bagaimana ini bisa cepat pulih," harap Erman.
PPKM Mikro
Erman menambahkan, bahwa PPKM di Kota Bukittinggi berlanjut. Menurutnya, presiden menetapkan Bukittinggi tetap melanjutkan PPKM Mikro.
"Kemarin PPKM Darurat, sekarang PPKM Mikro. Ada kelonggaran untuk kegiatan ekonomi masyarakat sampai tanggal 25 Juli. Pada 26 Juli baru aktivitas normal, insya Allah," harapnya.
Sementara untuk stok vaksin ungkap Erman, cukup banyak. Sebab beberapa hari yang lalu baru mendapatkan kiriman dari pemerintah pusat.
Sebelumya, dua rumah sakit (RS) di Kota Bukittinggi menambah kapasitas tempat tidur untuk penanganan pasien covid-19 dengan total 100 unit.
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, masing-masing yang dapat bantuan Rumah Sakit Ahmad Muchtar (RSAM). Kemudian, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bukittinggi.
“RSAM Bukittinggi menambah 55 tempat tidur, sementara RSUD Bukittinggi menambah 40-50 tempat tidur untuk pasien covid-19,” kata Audy saat mengunjungi dua rumah sakit tersebut, Rabu (21/7/2021). (KW)